Bertemu Pangeran Saudi, Jokowi Bahas Kerja Sama Pertamina-Aramco

Sabtu, 29 Juni 2019 – 20:23 WIB
Presiden Jokowi saat pertemuan bilateral demgan Pangeran Arab Saudi Mohammad bin Salman, Sabtu (29/6). Foto Biro Pers Setpres

jpnn.com, OSAKA - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar pertemuan bilateral dengan Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Pangeran Mohammad bin Salman alias MBS.

Keduanya bertemu di sela-sela hari kedua Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, di INTEX, Osaka, Jepang, Sabtu (29/6).

BACA JUGA: Harapan Jokowi Jelang Pertemuan Trump dan Xi Jinping di Osaka

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi mengemukakan beberapa hal. Pertama, terkait dengan rencana pembentukan Dewan Konsultasi Tingkat Tinggi yang diusulkan pihak Arab Saudi.

BACA JUGA: Lima Laga Tanpa Kemenangan, Nasib Luciano Gomes di Ujung Tanduk

Sebagai tindak lanjut dari keseriusan Indonesia dalam hal itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah membahasnya dengan Menteri Luar Negeri Arab Saudi Ibrahim bin Abdulaziz Al-Assaf saat keduanya bertemu di sela-sela pertemuan OKI di Jeddah, 29 Mei 2019.

“Saya berharap pembentukan dewan tersebut dapat diresmikan bersamaan dengan kunjungan Yang Mulia ke Indonesia yang sempat tertunda,” ujar Jokowi.

Isu kedua yang diangkat Presiden ketujuh RI itu adalah kerja sama antara Pertamina dengan Aramco. Menteri luar negeri kedua negara telah membahasnya di Jeddah dan bersepakat untuk mendorong pertemuan tingkat menteri.

Sebagai tindak lanjutnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati telah melakukan pertemuan dengan Menteri Energi Arab Saudi Khalid Al-Falih di sela-sela Pertemuan Menteri Energi G20, 16 Juni 2019 lalu di Jepang.

Diharapkan pembahasan kerja sama sudah dapat selesai pada Oktober, sehingga dapat segera diimplementasikan.

Indonesia juga siap mengirimkan tim untuk membahas kerja sama lain, misalnya di bidang petrokimia.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menyampaikan keinginan Indonesia untuk turut berpartisipasi dalam revolusi ekonomi untuk mencapai visi Saudi 2030.

Saat ini RI memiliki dua BUMN yaitu Wijaya Karya dan Waskita Karya yang telah berpengalaman dan memiliki kantor perwakilan di Arab Saudi.

BACA JUGA: Daftar 20 Pemain yang Diboyong Barito Putera Hadapi PSIS Semarang

“Saya sampaikan BUMN konstruksi Indonesia siap untuk mendukung pembangunan di sektor perumahan ataupun untuk konstruksi proyek-proyek NEOM,” tutur jelas suami Iriana itu.

Selain itu, Presiden Jokowi juga menyampaikan minat Indonesia untuk terlibat dalam proyek sektor perkeretaapian Arab Saudi. Untuk itu, dia ingin agar tim dari kedua pihak bisa bertemu untuk membahas hal ini secara khusus.(fat/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler