jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) dilarang mengambil keputusan sepihak dalam upaya mengikuti pemilihan presiden 9 Juli nanti.
Segala keputusan partai beringin akan ditentukan dalam rapat pimpinan nasional (rapimnas) ke enam yang segera digelar.
BACA JUGA: KPU Terancam Pidana Lima Tahun
"Kita datang memberi penguatan kepada DPP bahwa apapun yang jadi keputusan (silatnas ormas) ini harus dibawa ke dalam rapimnas. Pertama, ketua umum tidak boleh mengambil keputusan secara sepihak," kata Ketua DPP Bidang Kepemudaan Golkar Yoris Raweray di kediaman Ical, Jalan Mangunsarkoro, Menteng, Jakarta, Senin malam (5/5).
Disampaikan Yoris, pertemuan Ical dengan beberapa tokoh partai lain seperti Prabowo Subianto maupun Joko Widodo merupakan bentuk komunikasi politik yang dibangun Golkar. Guna memikirkan bagaimana pembangun bangsa setelah Pemilu 2014.
BACA JUGA: Koalisi Parpol karena Ideologi? Gombal!
"Bagi Golkar pilpres bukan siapa presidennya tapi bagaimana untuk membangun rakyat," bebernya.
Karena itu, sesuai rapimnas sebelumnya dan hasil silatnas ormas-ormas Golkar, penentuan mitra koalisi dan nasib pencapresan Ical akan diputuskan dalam rapimnas yang digelar nanti. Setelah Golkar mengetahui hasil resmi perolehan suara di pemilihan legislatif 9 April dari Komisi Pemilihan Umum.
BACA JUGA: Mahfud Merasa Tak Kenal Orang Dekat Akil
"Keputusan kita adalah memenangkan pileg dan pilpres, rapimnas ke enam nanti akan mengevaluasi hasil pileg," kata Yoris. (rmo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anas Anggap SBY dan Ibas Layak Jadi Saksi Fakta
Redaktur : Tim Redaksi