jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Sultan B Najamudin menyampaikan pentingnya kolaborasi negara-negara anggota ASEAN membangun perekonomian berbasiskan industri pangan baik sektor pertanian maupun perikanan.
Hal itu disampaikan Sultan saat bertemu Sekretaris Jenderal ASEAN yang baru Kao Kim Hourn di sela-sela acara gala dinner di kawasan Menteng pada Minggu (29/1).
BACA JUGA: Pimpin Negara ASEAN, Indonesia Ciptakan Solusi Positif bagi Dunia
“Kami mendiskusikan banyak hal terkait pembangunan industri pangan berbasiskan pemberdayaan daerah di kawasan. Melalui subtema 'Epicentrum of Growth' kami percaya Indonesia akan sukses memimpin ASEAN menjadi pusat industri supplai pangan baru dunia di tengah gejolak geopolitik saat ini,” ujar Sultan melalui keterangan resminya pada Selasa (31/1).
Menurut Sultan, setelah sukses memimpin Presidensi G20 pada akhir tahun lalu, Indonesia memiliki modal politik yang cukup untuk mengajak negara-negara di kawasan untuk berkolaborasi dan bergotong royong menjaga momentum pertumbuhan ekonomi dengan memprioritaskan industri pertanian dan perikanan.
BACA JUGA: MinyakKita Diduga Setop Produksi, Sultan Minta Program Pemenuhan Pangan Masyarakat Harus Konsisten
ASEAN melalui Thailand, Vietnam dan Indonesia merupakan salah satu sentra pangan dunia yang sangat menentukan.
“Tidak bisa dipungkiri, bahwa dalam konteks pembangunan industri pertanian, daerah memiliki peran yang signifikan sehingga sesama anggota ASEAN harus secara sukarela dan jujur untuk saling berbagi pengalaman, hasil riset, capaian swasembada dan rencana pengembangan pangan,” tegas Sultan.
BACA JUGA: Irjen Johanis Menjamin Peserta KTT ASEAN Mendapatkan Pengamanan Superprioritas
Sebab, kata Sultan, hampir semua negara ASEAN adalah terdiri dari desa dan daerah.
Di masa Indonesia pernah menjadi pemasok pangan khususnya beras nomor satu bagi ASEAN.
“Kita ingin sejarah itu terulang kembali saat Indonesia dipercayakan memimpin keketuaan ASEAN kali ini. Kita harus bersepakat untuk saling menjaga ketersediaan pangan dan energi dengan harga terjangkau,” ujar Sultan.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich Batari