Bertemu Uskup Agung Jakarta, Gus Yagut Diskusikan Penguatan Moderasi Beragama

Selasa, 26 Januari 2021 – 23:14 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat bersilaturahmi dengan Uskup Agung Jakarta, Ignatius Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo di Gereja Katedral Jakarta, Jumat (22/1/2021). Foto: Humas Kemenag

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Jumat (22/1/2021) petang berkunjung ke Uskup Agung Jakarta, Ignatius Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo di Gereja Katedral Jakarta.

Silaturahmi bersama Uskup Agung Jakarta ini merupakan kali pertama sejak Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yagut dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Agama.

BACA JUGA: Natalius Pigai Diserang Kasus Rasial, Uskup Agung Merauke Ikut Merespons, Simak Kalimatnya

Menag dan rombongan tiba di pelataran Gereja Katedral sekitar pukul 17.10 WIB dan disambut langsung Uskup Agung Jakarta Kardinal Suharyo.

“Kunjungan silaturahmi ini sudah lama saya rencanakan. Namun, karena padatnya kegiatan dan acara di Kemenag, sehingga baru sekarang bisa terwujud. Saya senang sekali bisa masuk ke sini. Sebelumnya saya hanya bisa melihat dari luar,” kata Menag mengawali perjumpaan dengan Uskup Agung Suharyo Hardjoatmodjo seperti dilansir dalam siaran pers Humas Kemenag.

BACA JUGA: Bertemu Kiai Said Aqil, Gus Yaqut: Terima Kasih, Saya Dinasihati

Pertemuan dua tokoh ini mendiskusikan masalah penguatan moderasi beragama. Menag menegaskan bahwa penguatan moderasi beragama sebagai salah satu prioritasnya.

“Visi kebangsaan dan moderasi beragama menjadi prioritas kami,” ujar Gus Menteri, sapaan akrab Menag.

BACA JUGA: Tolerasi Beragama jadi Tantangan Besar untuk Menteri Agama yang Baru

Menurut Gus Menteri, dukungan dari umat Katolik Indonesia sangat dibutuhkan dalam upaya mengemban tugas di Kementerian Agama. Pasalnya, dirinya berkomitmen untuk menjadikan Kemenag sebagai milik semua umat.

“Kami tengah membangun cita-cita peradaban manusia ke arah yang lebih baik dari masing-masing agama dan kami mohon bimbingannya,” tutur Gus Menteri.

“Tatanan ke depan hubungan antarumat beragama semoga bisa makin baik," sambungnya.

Mewakili Keuskupan Agung Jakarta dan umat Katolik, Uskup Suharyo menyampaikan terima kasih kepada Menag atas kunjungannya ke Gereja Katedral.

“Kami gembira saat Njenengan ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Agama Republik Indonesia. Sebagai umat, kami mendokan semoga pelayanan yang Bapak Menteri Agama dan jajaran diberkati Tuhan sesuai dengan cita-cita kemerdekaan bangsa Indonesia,” ujar Suharyo.

Usai saling menyapa, Uskup Agung Jakarta Suharyo Hardjoatmodjo pun mengajak Menag Yaqut untuk meninjau dari dekat Gereja Katedral.

Sambil menyusuri Katedral, Uskup Agung Jakarta Suharyo menyatakan gereja dengan kapasitas 800 jemaat itu kini hanya bisa diisi oleh 160 jemaat dalam menjalani peribadatan atau sekitar 20 persen, akibat pandemi Covid-19.

Di altar utama Gereja Katedral terpampang sebuah tulisan 2021, Tahun Refleksi, “Semakin Mengasihi, Semakin Terlibat, Semakin Berkat.”

Ornamen-ornamen bergaya Neo Gotik yang dibangun oleh arsitek M.J Hulswit ini menambah keindahan bagian dalam Gereja Katedral.

Uskup Agung Suharyo mengatakan lukisan-lukisan di dinding gereja menjelaskan tentang peristiwa jalan salib yang pernah dialami Yesus Kristus.

Dia menambahkan, di Indonesia ada 37 keuskupan dari Medan hingga Merauke. Sejak tahun 2000, semua uskupnya adalah orang Indonesia di mana tahun sebelumnya ada yang berasal dari Belanda.

“Banyak teman-teman saya di Eropa yang ingin mengenal Islam di Indonesia, khususnya NU dan Muhammadiyah. Menurut mereka, Islam di Indonesia itu berbeda dengan sebagian negara di Timur Tengah,” ucap Suharyo.(fri/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler