jpnn.com, JAKARTA - Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dan Wakil Gubernur Sulteng Rusli Palabbi bertemu di perbatasan kedua daerah di Kecamatan Popayato Barat Kabupaten Pohuwato, Sabtu (8/5).
Pertemuan tersebut sebagai bagian dari peninjauan posko perbatasan darat pada masa larangan mudik 6-17 Mei 2021.
BACA JUGA: Pantau Situasi di Terminal dan Stasiun Jakarta, Menhub Sebut Larangan Mudik Berjalan Baik
Gubernur datang bersama Kapolda, Danrem, Kabinda Danlanal dan Dansatradar.
“Sesuai perintah Pak Presiden bahwa mudik tahun ini ditiadakan dari tanggal 6-17 Mei. Tadi, saya bertemu Pak Wagub Sulteng untuk koordinasi pengetatan perbatasan,” kata Rusli Habibie.
BACA JUGA: Hari Pertama Larangan Mudik, 1258 Kendaraan Terjaring Operasi Ketupat Jaya
Dia menilai kebijakan larangan mudik berjalan sukses karena sosialisasinya berjalan baik, masyarakat paham dan yang paling penting Pemerintah Provinsi Gorontalo, Sulut dan Sulteng punya kesamaan sikap.
“Walaupun ada berita-berita yang miring bahkan memaki-maki saya soal ini, mudah-mudahan diberikan petunjuk dikembalikan ke jalan yang benar oleh Allah SWT,” kata dia.
BACA JUGA: Larangan Mudik 2021: Kendaraan dengan Ciri-ciri Ini Pasti Diperiksa Petugas
Dia mengapresiasi petugas penjaga posko dari unsur TNI, Polri, Satpol PP, Perhubungan dan Kesehatan.
Menurutnya, menjaga perbatasan pekerjaan ini tidak mudah, karena harus dilakukan saat Ramadan dan Idul fitri serta jauh dari keluarga.
Rusli bersama unsur Forkopimda juga menyerahkan bingkisan kepada petugas jaga.
Bingkisan berupa ekstra makanan dan vitamin untuk menambah daya tahan tubuh para petugas.(Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich