Bertransformasi di Era Digital, BTN Terapkan 6 Strategi Ini

Minggu, 20 Agustus 2023 – 12:49 WIB
Jajaran direksi BTN saat FGD bertema Menuju Bank Modern dan Kekinian. Foto dok BTN

jpnn.com, MALANG - PT Bank Tabungan Negara (BTN) sedang bertransformasi menjadi bank modern dan kekinian mengikuti pesatnya perkembangan era digital saat ini.

Dalam proses transformasinya tersebut, BTN menerapkan enam inisiatif strategis yang bersifat fundamental untuk pengembangan bisnis perseroan ke depan.

BACA JUGA: BTN Raih Gold Winner di Ajang Mob-Ex Awards 2023

Enam inisiatif strategis tersebut meliputi, sentralisasi proses kredit konsumer dan komersial, sentralisasi proses operasional ke wilayah dan kantor pusat, optimalisasi kantor cabang pembantu (KCP) yang tidak produktif, implementasi sales center yang fokus pada penjualan KPR emerging affluent, implementasi KCP UMKM serta implementasi pengembangan BTN Mobile dan Digital Mortgage Ecosystem.

Salah satu transformasi terbesar yang sukses dijalankan BTN adalah mengubah fungsi kantor cabang menjadi lebih fokus kepada bisnis daripada kegiatan operasional.

BACA JUGA: Gelar Panjat Pinang EMAS, Pegadaian Siapkan Hadiah Logam Mulia 12 Gram

BTN juga melakukan substitusi layanan ke digital channel dengan menutup outlet dan KCP yang dinilai tidak produktif.

Sejak 2019 BTN menutup 157 outlet dan KCP tidak produktif, dari semula berjumlah 769 jumlah outlet dan KCP menjadi hanya 612 outlet dan KCP.

BACA JUGA: Gandeng UGM, BTN Ajak Mahasiswa Jadi Enterpreneur

"Branch transformation telah kami implementasikan sejak April 2022 dan telah menunjukkan hasil yang maksimal pada produktivitas dan efisiensi BTN," ujar Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu di Malang, Jawa Timur, Sabtu (19/8).

Selain branch transformation, performa digital channel BTN sampai dengan Semester I 2023 tumbuh secara signifikan yang didorong oleh pengembangan pada mobile banking, QRIS Merchant, serta EDC.

Hingga saat ini jumlah pengguna New BTN Mobile tercatat 621 ribu user, visitor BTN Properti telah mencapai 28,7 juta pengunjung, sedangkan di BTN Properti for Developer ada sekitar 7.940 developer yang telah menjadi member aplikasi tersebut.

Berbekal transformasi yang mereka lakukan tersebut, BTN menargetkan beberapa sasaran kinerja yang akan dicapainya sepanjang 2023 ini.

"Adapun target bisnis BTN untuk 2023 adalah, kredit tumbuh kurang lebih 10 persen yang ditopang oleh KPR Subsidi, KPR Non Subsidi dan kredit high yield. Fee Based Income ditargetkan sebesar Rp 2 triliun, Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 10 persen dengan fokus pada peningkatan Giro dan Tabungan, NPL di bawah 3 persen, Cost to Income Ratio kurang dari 50 persen di mana beban operasional hanya tumbuh sekitar 6 persen," papar Nixon.

Nixon memperkirakan kondisi perbankan pada 2024 mendatang akan semakin membaik.

"Dengan indikator makro yang semakin kondusif, kondisi perekonomian dan perbankan nasional di tahun 2024 diprediksi akan semakin membaik yang akan didorong oleh beberapa stimulus," sebutnya.

Direktur IT & Digital BTN Andi Nirwoto menjelaskan, Digital Banking BTN terus berkembang dan berinovasi dalam memenuhi kebutuhan transaksional perbankan nasabah dan menunjang kerja karyawan dalam memberikan pelayanan maksimal kepada nasabahnya.

"Performance mobile banking BTN dari tahun ke tahun menunjukkan pertumbuhan baik dari posisi user, jumlah transaksi maupun volume transaksinya," sebut Andi.

Hal itu bisa dibuktikan dari peningkat jumlah transaksi melalui mobile banking BTN yang tahun ini diprediksi bisa menembus angka 262 juta transaksi atau diperkirakan naik 51 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Bahkan rata-rata per bulan pertumbuhannya mencapai 83 persen, di mana pada 2022 jumlah transaksi melalui mobile banking BTN baru mencapai 14.532.788 transaksi per bulan. Sepanjang 2023 ini, rata-rata transaksi per bulannya menembus 26.630.250 transaksi.(chi/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler