jpnn.com - JAKARTA BARAT - Istri capres Pilpres 2024 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti, pada Sabtu ini (25/11/2023) genap berusia 52 tahun.
Perempuan kelahiran Purbalingga pada 1971 itu pun mendapat kejutan di hari ultahnya.
BACA JUGA: Nilai Food Estate Program Gagal, Anies Ungkap Solusinya Wujudkan Ketahanan Pangan
Siti Atikoh memperoleh kejutan saat bersilaturahmi di Pondok Pesantren Al Washilah, Jalan Kampung Baru, Kembangan Utara, Jakarta Barat pada pagi tadi.
Mbak Atik -panggilan akrab Atikoh- tiba di ponpes tersebut pada pukul 09.10 WIB untuk menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad dan Milad ke-1 Majelis Taklim Al Washilah.
BACA JUGA: Pengamat hingga Netizen Kritik Gibran yang Mangkir Acara Muhammadiyah
Pengasuh Ponpes Al Washilah Gus Wahab Dasuki berserta istrinya, Ning Suaebah Aslamiyah, langsung menyambut kedatangan cucu tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Purbalingga K.H. Hisyam Abdul Karim itu.
Ratusan santri dan jemaah majelis taklim juga ikut menyambut kedatangan Mbak Atik. Ibu dari M Zinedine Alam Ganjar itu pun mendapat panggilan ‘ning’ yang sangat khas di pesantren.
BACA JUGA: Prabowo-Gibran Bakal Tingkatkan Kesejahteraan Guru
"Selamat datang, Ning, alhamdulillah sudah sampai di Pesantren Al Washilah," ucap Gus Wahab menyapa Atikoh.
Dalam kesempatan itu, Mbak Atik mengenakan abaya hitam dipadu jilbab merah muda. Tanpa canggung, mantan wartawan itu membalas setiap sapaan dan ajakan salaman dari para santriwati maupun ibu-ibu anggota Majelis Taklim Al Washilah.
Ning Suaebah yang memimpin Majelis Taklim Al Washilah mengajak seluruh yang hadir pada acara itu untuk mendoakan Atikoh.
Selain itu, Ning Suaebah juga memuji Mbak Atik yang dalam kesempatan itu menjadi perhatian para santriwati maupun hadirat.
"Beliau ini luar biasa cantiknya, multitalentanya, dan luar biasa prestasinya. Kita doakan semoga Ning Atikoh sehat selalu, diluaskan rezekinya, dipanjangkan umurnya," ujar Ning Suaebah diamini seluruh jemaah.
Adapun Mbak Atik menyampaikan apresiasinya atas sambutan hangat dari para santri dan jemaah Majelis Taklim Al Washilah. Selain itu, alumnus Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) tersebut juga memuji peran majelis taklim.
"Dengan kita selalu hadir di majelis taklim, banyak ilmu yang kita peroleh, dari iman, kemasyarakatan, sosial. Majelis taklim ibarak keluarga karena bisa saling menginspirasi motivasi, baik dari sisi amalan keagamaan, kemasyarakatan, maupun lainnya," ucap Atikoh.
Lebih lanjut Mbak Atik juga berterima kasih kepada para pengasuh Ponpes Al Washilah yang terus berbagi ilmu keagamaan dan selalu mengingat muliman maupun muslimat meningkatkan ketakwaan.
Menurut Atikoh, saat ini ponpes maupun majelis taklim tidak hanya mengajarkan ilmu agama, tetapi juga pelajaran lain, bahkan keterampilan untuk menunjang ekonomi. Selain itu, majelis taklim pun ikut membina usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“Ini menjadi kunci bagi kita bersama untuk pemberdayaan ekonomi dan penanggulangan kemiskinan. Potensi perempuan itu luar biasa sekali," katanya.(jpnn.com)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sahabat Ganjar & Ribuan Warga Kota Tasikmalaya Mendoakan Kesuksesan Ganjar-Mahfud
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang