jpnn.com, LONDON - Italia sangat beruntung memiliki kiper sekaliber Gianluigi Donnarumma di final Euro 2020.
Pemain baru Paris Saint-Germain ini menjadi protagonis laga tersebut usai menepis tendangan penalti Bukayo Saka. Berkat aksinya itu, Italia keluar sebagai juara setelah berhasil menang dengan skor 3-2 di babak tos-tosan.
BACA JUGA: Tak Sia-Sia Si Molek Bikin Video Dukungan, Italia Akhirnya Juara EURO 2020
Donnarumma menjadi salah satu palang pintu terakhir Italia yang sangat tangguh dalam final kali ini.
Meskipun gawangnya harus bobol cepat oleh Luke Shaw di menit ke-2, kiper berusia 22 tahun ini menunjukan kelasnya dengan tampil apik di babak adu penalti.
BACA JUGA: Kesedihan Harry Kane Usai Gagal Bawa Inggris Angkat Trofi EURO 2020, Begini Katanya
Pada final ini, mantan pemain AC Milan tersebut mencatatkan rekor sebagai kiper ketiga termuda yang tampil di final turnamen besar.
Donnarumma yang masih berusia 22 tahun, 136 hari, hanya kalah dari Jose Angel Iribar (dari Spanyol) pada 1964 silam dan Juan Batasso (Argentina) di era 1930.
Sepanjang gelaran Euro 2020, gawang Donnarumma hanya kebobolan empat kali dari 719 menit yang dijalani bersama skuad Gli Azzurri. Ia juga telah mengemas tiga kali clean sheet sepanjang turnamen.
Terpilihnya Donnarumma merupakan kali kedua pemain dengan posisi penjaga gawang menjadi pemain terbaik.
Sebelumnya pada 1992 saat Denmark menjadi juara Euro, pemain terbaik jatuh kepada kiper mereka Peter Schmeichel.
Kemenangan Italia pada pertandingan ini diraih lewat drama adu penalti. Leonardo Bonucci dan kolega berhasil menang dengan skor 3-2 di pertandingan ini usai penendang terakhir Bukayo Saka gagal menunaikan tugasnya sebagai eksekutor penalti Inggris.
Pada babak normal Italia bermain imbang 1-1 melawan Inggris. Gol cepat dari Luke Shaw di menit ke-2 mampu disamakan oleh Leonardo Bonucci di menit ke-67.(uefa/mcr16/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Muhammad Naufal