jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) djadwalkan memberi sambutan dalam Rakernas PDI Perjuangan di Sekolah Partai, Jakarta Selatan, Selasa (21/6).
Sementara itu, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri bakal membuka Rakernas yang bertema "Desa Kuat, Indonesia Maju dan Berdaulat".
BACA JUGA: Menurut Herdi, Ini Kekuatan Puan untuk Maju di Pilpres 2024
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto menyebut pelaksanaan Rakernas II sebenarnya mundur dari jadwal semula.
PDIP menjadwalkan agenda sebelumnya pada 2021. Namun, parpol berwarna kebesaran merah itu menunda rakernas atas alasan pandemi Covid-19 dan menunggu pengesahkan tahapan Pemilu 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
BACA JUGA: Sukarelawan Tegaskan Sikap Setia dan 2024 Ikut Jokowi
Setahun berselang, PDIP memutuskan menggelar Rakernas II secara sederhana di Gedung Sekolah Partai, Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
"Tempat sengaja dipilih di Sekolah Partai karena hanya melalui kaderisasi Partailah calon pemimpin itu digembleng sebelum mendapat penugasan di lapangan,” kata Hasto dalam keterangan persnya Senin (20/6).
BACA JUGA: Langkah Jokowi Menggenjot Sektor Teknologi Digital Dinilai Brilian
Peraih doktoral dari Universitas Pertahanan (Unhan) itu mengatakan pelaksanaan Rekernas II PDIP masih menggunakan dua metode.
Pengurus utama yang hadir di Jakarta hanya ketua, sekretaris, dan bendahara DPD PDIP.
Pengurus daerah lainnya di setiap tingkatan dapat mengikuti secara daring pada saat pembukaan dan penutupan Rakernas.
“Sebagian besar acara bersifat tertutup, mengingat yang dibahas adalah hal-hal strategis terkait masa depan bangsa," lanjut Hasto.
Menurut pria kelahiran Yogyakarta itu, peserta Rakernas II yang hadir secara fisik akan tiba di Sekolah Partai pada 20 Juni 2022 untuk proses registrasi.
Hasto menyebut PDIP pada Senin malam akan menggelar acara bertema Tahlil dan Gema Sholawat Cinta Tanah Air, Haul Bung Karno 2022 di Masjid At-Taufiq, Jakarta Selatan.
Masjid At-Taufiq diketahui terletak di seberang dari Sekolah Partai milik PDIP yang terletak di Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
“Selain itu juga diadakan doa dari umat beragama Kristen-Katolik, Hindu, Budha, Konghucu, dan doa dari Penghayat Kepercayaan terhadap Tuhan YME. Doa dalam rangka peringatan wafatnya Bung Karno dan dengan doa tersebut, PDIP benar-benar hadir sebagai Rumah Kebangsaan Indonesia Raya," urai Hasto. (ast/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Moeldoko Berbicara Pilpres 2024 Saat Bertemu Sukarelawan Jokowi
Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Aristo Setiawan