KAIMANA - Direncanakan, Minggu (14/4) besok, PLN Kaimana, Papua Barat akan melakukan pemadaman listrik secara total untuk seluruh wilayah Kota Kaimana dan sekitarnya. Pemadaman itu dilakukan sebagai tindak lanjut uji coba penggunaan empat mesin pembangkit listrik milik PLN Kaimana yang baru didatangkan untuk mendukung suplay listrik bagi konsumen di wilayah Kota Kaimana dan sekitarnya.
“Jadi pekerjaan sudah dilakukan oleh dua teknisi pihak perusahaan penyewa sejak kedatangan mereka ke Kaimana. Pekerjaan itu dilakukan, dengan melakukan instalasi BBM ke empat mesin. Sementara instalasi jaringannya hingga masuk ke sistim akan dilakukan, Sabtu (13/4) jika instalasi BBMnya sudah selesai dilakukan. Intinya kita targetkan Minggu sudah selesai dilakukan,” jelas Kepala PLN Kaimana, Stefanus Benno Rayaan kepada Radar Sorong (JPNN Group) melalui telepon selulernya.
Dia menjelaskan, pemadaman pada hari Minggu, akan dilakukan setelah ibadah, sehingga tidak mengganggu proses ibadah. “Untuk sementara, teknisi kita dari PLN sendiri, sedang mempersiapkan jaringan dan terminal travo. Kita berharap agar tidak ada halangan, sehingga target kita setelah uji coba hari Minggu, dapat berjalan sesuai rencana. Jika tidak bisa molor hingga Senin atau Selasa mendatang,” akunya.
Disinggung soal dengan kedatangan empat mesin baru tersebut, apakah pasokan listrik sudah melebihi quota, kata dia, dari kapasitas 4 mesin dengan kekuatan 2, 000 kw, pasokan listrik di Kaimana masih kurang karena secara teknis, dari 4 mesin tersebut setelah didistribusikan hanya berkekuatan 1,500 kw.
“Kalau ditambah dengan ketersediaan daya di 7 mesin kita yang selama ini beroperasi sebesar 1,300 kw, maka masih kurang, karena untuk secera keseluruhannya, idealnya safety untuk konsumen listrik Kota Kaimana dan sekitarnya sebesar, 3,000 kw,” jelasnya.
Untuk itu, dia berharap, masyarakat pengguna listrik di Kota Kaimana dengan ketersediaan listrik saat ini harus berhemat dan dapat mengurangi beban yang ada.
“Kita targetkan, rentang waktu hingga masuk triwulan keempat, antara Oktober hingga November mendatang, sudah bisa normal kembali, karena beberapa mesin sudah dalam pemeliharaan, termasuk dua unit mesin milik pemerintah daerah. Kita berharap Pemerintah Daerah pun bisa mendukung pemeliharaan dua unit mesin ini, agar ketersediaan pasokan listrik untuk rakyat Kota Kaimana dan sekitarnya bisa terlayani dengan baik,” ujar Benno lagi.(nic)
“Jadi pekerjaan sudah dilakukan oleh dua teknisi pihak perusahaan penyewa sejak kedatangan mereka ke Kaimana. Pekerjaan itu dilakukan, dengan melakukan instalasi BBM ke empat mesin. Sementara instalasi jaringannya hingga masuk ke sistim akan dilakukan, Sabtu (13/4) jika instalasi BBMnya sudah selesai dilakukan. Intinya kita targetkan Minggu sudah selesai dilakukan,” jelas Kepala PLN Kaimana, Stefanus Benno Rayaan kepada Radar Sorong (JPNN Group) melalui telepon selulernya.
Dia menjelaskan, pemadaman pada hari Minggu, akan dilakukan setelah ibadah, sehingga tidak mengganggu proses ibadah. “Untuk sementara, teknisi kita dari PLN sendiri, sedang mempersiapkan jaringan dan terminal travo. Kita berharap agar tidak ada halangan, sehingga target kita setelah uji coba hari Minggu, dapat berjalan sesuai rencana. Jika tidak bisa molor hingga Senin atau Selasa mendatang,” akunya.
Disinggung soal dengan kedatangan empat mesin baru tersebut, apakah pasokan listrik sudah melebihi quota, kata dia, dari kapasitas 4 mesin dengan kekuatan 2, 000 kw, pasokan listrik di Kaimana masih kurang karena secara teknis, dari 4 mesin tersebut setelah didistribusikan hanya berkekuatan 1,500 kw.
“Kalau ditambah dengan ketersediaan daya di 7 mesin kita yang selama ini beroperasi sebesar 1,300 kw, maka masih kurang, karena untuk secera keseluruhannya, idealnya safety untuk konsumen listrik Kota Kaimana dan sekitarnya sebesar, 3,000 kw,” jelasnya.
Untuk itu, dia berharap, masyarakat pengguna listrik di Kota Kaimana dengan ketersediaan listrik saat ini harus berhemat dan dapat mengurangi beban yang ada.
“Kita targetkan, rentang waktu hingga masuk triwulan keempat, antara Oktober hingga November mendatang, sudah bisa normal kembali, karena beberapa mesin sudah dalam pemeliharaan, termasuk dua unit mesin milik pemerintah daerah. Kita berharap Pemerintah Daerah pun bisa mendukung pemeliharaan dua unit mesin ini, agar ketersediaan pasokan listrik untuk rakyat Kota Kaimana dan sekitarnya bisa terlayani dengan baik,” ujar Benno lagi.(nic)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Honorer K2 Tuntut Kepastian
Redaktur : Tim Redaksi