jpnn.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya mengagendakan pemeriksaan terhadap calon Wakil Gubernur Sandiaga Uno, Selasa (21/3). Sandi dipanggil sebagai saksi terkait kasus dugaan penggelapan tanah di Tangerang pada 2012 silam.
Yupen Hadi selaku tim advokasi Anies Baswedan-Sandi mengatakan, pihaknya sudah menerima surat panggilan tersebut. Hanya saja, kata dia, panggilan tersebut belum diteruskan kepada Sandi.
BACA JUGA: Lerai Keributan di Cafe, Dua Polisi Ini Malah Bonyok
"Saya belum koordinasi dengan Mas Sandi seperti apa. Saya pun belum tahu dia sudah baca atau belum karena suratnya baru saya baca," kata dia saat dihubungi, Senin (20/3).
Mengenai kehadiran Sandi besok, Yupen belum bisa memastikannya. Semua keputusan tergantung Sandi.
BACA JUGA: Sandiaga: Saya Tidak Akan Memaki Warga Sendiri
"Ya belum pasti ya. Karena kan beliau mesti menyesuaikan diri dengan program kampanye yang sudah disusun. Gak mungkin tiba-tiba harus dibatalkan," bebernya.
Seperti diberitakan, Sandiaga Uno dilaporkan ke polisi terkait dugaan penggelapan. Dia dilaporkan bersama rekan bisnisnya, Andreas Tjahjadi.
BACA JUGA: Adinda Siap Bantu Usut Dana Sosialisasi Asian Games
Sedangkan pihak yang melaporkan adalah Ketua Dewan Direksi Ortus Holdings Edward S Soeryadja yang diwakili oleh Fransiska Kumalawati Susilo. Kasus yang diperkarakan terkait penjualan sebidang tanah di Jalan Raya Curug, Tangerang Selatan, Banten, pada 2012.
Saat Yupen disinggung mengenai kasus ini, dia mengaku tidak mengetahuinya.
"Saya belum bisa komentar dulu. Kan ini perlu klarifikasi dulu ke Mas Sandi dan pengacara perlu pendalaman kasusnya. Nanti kalau sudah jelas, baru kami akan tanggapi," tandas dia. (mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anies Ingin Interaksi Sosial Warga Tetap Terbangun
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga