Besok Rapat Exco

Masalah Voter Solo jadi Fokus

Selasa, 26 Februari 2013 – 08:02 WIB
JAKARTA-PSSI akan segera melaksanakan rapat Executive Committee (Exco) lengkap besok (27/2). Dalam rapat tersebut, akan dibahas permasalahan kongres dan tim nasional yang sampai saat ini pengelolaannya masih menjadi masalah di internal PSSI.

Kepastian itu diungkapkan oleh Sekjen PSSI Halim Mahfudz saat ditemui di kantor PSSI, kemarin (25/2).  Dia menyebut perintah rapat dikirimkan langsung oleh Ketua Umum PSSI Djohar Arifin.

"Sudah saya kriimkan undangan. Tapi, sampai saat ini (kemarin sore, Red) belum ada yang konfirmasi," ujarnya.

Dalam rapat Exco tersebut, Halim menyebut akan membicarakan agenda kongres. Nah, menanggapi email  FIFA kepada Menpora Roy Suryo, Sekjen menegaskan PSSI akan berpegang pada statuta mengenai peserrta kongres.

"Terkait Voter Solo, PSSI tidak mau melanggar statuta. Boleh Voter Solo tapi peserta harus dari klub yang dalam kompetisi berjalan," tegasnya.

Karena itu, PSSI akan menyiapkan tim verifikasi pesrta kongres. Namun, lanjut Halim, tim Verifikasi ini nantinya hanya dari unsur PSSI.

Menurut dia, yang berhak menyelenggarakan kongres adalah PSSI, karena itu tim verifikasi. Tiga orang tim verifikasi semuanya berasal dari PSSI, bukan unsur Kemenpora, task force, KPSI, seperti yang dikatakan Menpora.

Kepatian kongres ini ternyata juga membuat Deputi Sekjen bidang kompetisi Saleh Mukadar membatalkan niatnya untuk mundur mulai 1 Maret ini. Dia mengaku diminta Halim untuk tidak mundur terlebih dahulu sampai kongres terlaksana.

"Saya diminta Sekjen untuk tidak mundur dulu. Saya baru akan mundur setelah kongres 17 Maret," tegas anggota DPRD Jatim tersebut.

Namun, Saleh menampik jika posisisnya nanti sebagai tim verifikasi yang ditunjuk PSSI. Meski sebelumnya adalah bagian tim verifikasi di Kongres PSSI pada Desember 2012 lalu, Saleh memastikan dirinya tak akan lagi menjadi tim verifiikasi.

"Saya nanti di atasnya tim verifikasi. Yang pati voter harus menyertakan anggota saat kompetisi berjalan, sesuai statuta (pasal 23 ayat  2), " ujarnya lantas berlalu.

Sementara itu, perwakilan KPSI La Nyalla Mattalitti menegaskan bahwa KPSI tidak akan bisa bubar begitu saja meski kongres digelar. Sebab, dalam MoU, lanjut Nyalla, KPSI baru akan bubar setelah kongres biasa.

"Kalau kongresnya luar biasa, itu melanggar MoU. KPSI tidak akan bubar. Tapi kalau kongresnya biasa, maka kongres selesai, KPSI otomatis bubar. Kesepakatannya seperti itu," tuturnya. (aam)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cukur West Ham, Tottenham Salip Chelsea

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler