BOGOR – Wakil Bupati Bogor Karyawan Fathurachman berjanji tak akan mangkir lagi dari pemanggilan Polda Jawa Barat. Tersangka kasus dugaan pembuatan dan penyebaran video porno itu mengaku siap datang diperiksa besok (5/6).
“Saya taat asas, saya siap datang,” janjinya kepada Radar Bogor, kemarin. Dalam panggilan pertama pada Jumat (24/5), Karfat tidak memenuhi panggilan Polda Jabar, dengan dalih keluar luar Kota mendampingi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Karfat mengaku telah menerima surat pemanggilan kedua dari Polda sejak akhir pekan lalu. Ia mengatakan, ada yang berbeda dalam surat pemanggilannya yang pertama. “Direskrimum (Direktorat Reserse Krimnal Umum)-nya Kombes Slamet Riyanto sudah diganti, tapi ya saya pasti datang,” katanya.
Ketua DPC PDIP Kabupaten Bogor ini merasa dizalimi dalam kasus ini. Menurut dia, semua pengakuan saksi ke Polda Jabar adalah upaya dari lawan politik untuk menjegalnya sebagai calon Bupati Bogor. Namun, Karfat justru termotivasi dengan adanya situasi pelik ini. “Jadi termotivasi karena ada latih tanding,” katanya.
Suami Saptariyani ini mengaku sudah terbiasa menghadapi tekanan, desakan dan dinamika politik. “Kami akan lewati ini dengan kemenangan,” pungkasnya.
Sebelumnya, petinggi PDI Perjuangan siap turun gunung mendukung Karfat. Sejumlah politisi gaek asal partai berlambang banteng gemuk moncong putih ini tidak rela Karfat dikriminalisasi. Melalui kadernya di Komisi III DPR, PDIP siap mengadvokasi. Mereka memperingatkan Kepala Polri Jenderal Timur Pradopo untuk tidak melibatkan korpsnya dalam arena politik.
"DPP PDI Perjuangan sudah mengagendakan akan bertemu Kapolri Timur Pradopo untuk meng-clear-kan kasus dugaan pembuatan video porno yang disangkakan kepada Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bogor," ujar Wasekjen PDIP Ahmad Basarah, belum lama ini.(ful/c)
“Saya taat asas, saya siap datang,” janjinya kepada Radar Bogor, kemarin. Dalam panggilan pertama pada Jumat (24/5), Karfat tidak memenuhi panggilan Polda Jabar, dengan dalih keluar luar Kota mendampingi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Karfat mengaku telah menerima surat pemanggilan kedua dari Polda sejak akhir pekan lalu. Ia mengatakan, ada yang berbeda dalam surat pemanggilannya yang pertama. “Direskrimum (Direktorat Reserse Krimnal Umum)-nya Kombes Slamet Riyanto sudah diganti, tapi ya saya pasti datang,” katanya.
Ketua DPC PDIP Kabupaten Bogor ini merasa dizalimi dalam kasus ini. Menurut dia, semua pengakuan saksi ke Polda Jabar adalah upaya dari lawan politik untuk menjegalnya sebagai calon Bupati Bogor. Namun, Karfat justru termotivasi dengan adanya situasi pelik ini. “Jadi termotivasi karena ada latih tanding,” katanya.
Suami Saptariyani ini mengaku sudah terbiasa menghadapi tekanan, desakan dan dinamika politik. “Kami akan lewati ini dengan kemenangan,” pungkasnya.
Sebelumnya, petinggi PDI Perjuangan siap turun gunung mendukung Karfat. Sejumlah politisi gaek asal partai berlambang banteng gemuk moncong putih ini tidak rela Karfat dikriminalisasi. Melalui kadernya di Komisi III DPR, PDIP siap mengadvokasi. Mereka memperingatkan Kepala Polri Jenderal Timur Pradopo untuk tidak melibatkan korpsnya dalam arena politik.
"DPP PDI Perjuangan sudah mengagendakan akan bertemu Kapolri Timur Pradopo untuk meng-clear-kan kasus dugaan pembuatan video porno yang disangkakan kepada Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bogor," ujar Wasekjen PDIP Ahmad Basarah, belum lama ini.(ful/c)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua DPRD DKI Restui Kunker 3 Negara
Redaktur : Tim Redaksi