BFI Finance Bangun Kembali Harapan Anak-anak Lombok

Selasa, 11 Desember 2018 – 09:59 WIB
Gedung sekolah rusak. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) bekerjasama dengan Ikatan Alumni Fakultas Teknik Universitas Indonesia (ILUNI FTUI) dan FUSI Foundation menggelar program Sekolah Indonesia Cepat Tanggap (SICT) di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Program ini dilaksanakan dalam pembangunan Lombok dari sisi infrastruktur fasilitas pendidikan pascagempa 6,4 SR yang mengguncang Juli 2018 lalu.

BACA JUGA: Komunitas Relawan Sejuta Teman Resmikan Aula Sahabat Lombok

Salah satunya yakni dengan membangun fasilitas sekolah bagi anak-anak di Lombok. Seperti pembangunan Sekolah Dasar (SD) / MI (Madrasah Ibtidaiyah) Yayasan Pendidikan Riyadlul Wardiyah di Batu Layar, Kabupaten Lombok Utara, NTB, yang berhasil diresmikan pada Senin (10/12) kemarin.

Regional Manager Wilayah Jawa Timur 2 PT BFI Finance, I Kadek Tirtayasa mengatakan, hal ini membuktikan bahwa pihaknya konsisten dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat.

BACA JUGA: ITS Bangun 323 Huntara untuk Korban Gempa Lombok

“Kami tidak hanya membangun kembali fisik sekolah bagi anak-anak Lombok, tapi kami membangun kembali mimpi dan menyemangati mereka bahwa mereka bisa terus bersekolah dan mewujudkan cita-citanya,” kata Kadek.

Untuk konsep dan detail teknis pembangunan, pihaknya mempercayakan kepada para ahlinya dari rekan-rekan ILUNI FTUI. Menurutnya, pembangunan sekolah ini cukup cepat. Dengan waktu sekitar dua bulan, terhitung sejak peletakan batu pertama pada 6 Oktober silam, gedung sekolah telah rampung.

BACA JUGA: Berharap Sektor Pariwisata NTB Segera Bangkit

Adapun pembangunan tersebut meliputi empat unit ruang kelas, satu unit perpustakaan dan satu unit ruang guru. Masing-masing ruang juga dilengkapi dengan furnitur, dilengkapi dengan selasar, unit toilet dan fasilitas cuci tangan, tribun dan teras untuk wadah ekspresi siswa, serta unit ruang transisi untuk tempat bermain dan berinteraksi.

Gedung SD/MIYayasan Pendidikan Ridyadlul Wardiyah merupakan salah satu sekolah dengan kerusakan yang cukup parah.

Sebanyak 200 siswa di yayasan tersebut kehilangan tempat belajar mereka karena roboh diamuk gempa. Sekolah Indonesia Cepat Tanggap (SICT) dirancang dengan berbasis modular dan komponen yang bisa dikonstruksi secara mudah dan cepat.

Rancangan sekolah ini sangat berbeda dari susunan tipikal sekolah pada umumnya berupa deretan ruang-ruang kelas yang monoton. SICT memiliki unit-unit ruang kelas yang terintegrasi dengan ruang luar yang ditata secara seksama untuk mewadahi kegiatan belajar yang bervariasi di dalam maupun di luar ruangan.

Selain membangun sekolah, BFI Finance juga tanggap terhadap pemulihan pascabencana dengan menggagas beragam bantuan di Lombok.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BFI Finance Gelar Tech-Scholar


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler