BFI Finance Bersiap Lunasi Obligasi Jatuh Tempo Senilai Rp400 Miliar

Kamis, 12 November 2020 – 12:20 WIB
PT BFI Finance Indonesia (logo). Foto dok BFI

jpnn.com, JAKARTA - PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) menjadi salah satu perusahaan pembiayaan yang memiliki obligasi yang jatuh tempo pada akhir tahun ini.

Direktur Keuangan BFI Finance Sudjono mengatakan perseroan telah menyiapkan diri untuk melakukan pelunasan Obligasi Berkelanjutan III BFI Finance Indonesia Tahap III Tahun 2017 Seri C sebesar Rp400 miliar, yang jatuh tempo pada 9 November 2020.

BACA JUGA: Cara BFI Finance Tingkatkan Kualitas SDM Bidang Teknologi Informasi

"Pelunasan ini akan menggunakan kas internal yang diperoleh dari pembayaran angsuran konsumen dengan jumlah lebih dari Rp1 triliun setiap bulannya," ujar Sudjono dalam zoom, Kamis (12/11).

Kemudian perusahaan akan melakukan penerbitan Obligasi kembali di awal 2021 dan saat ini sedang dalam proses melakukan pendaftaran program Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan V dengan jumlah sampai sebesar Rp6 triliun kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

BACA JUGA: Sudah Nonton Video 19 Detik, Gisel: Sendirian di Kamar, Kunci Pintu

BFI Finance telah melakukan manajemen keuangan dan manajemen risiko yang berhati-hati. Hingga saat ini, perusahaan tetap menjaga kecukupan pencadangan piutang yang diragukan di atas kondisi normal.

Di mana nilai cadangan yang ada saat ini mencapai 6,5% dari total piutang pembiayaan, atau setara 2,4 kali dari total NPF saat ini, meningkat dari 1,6 kali di kuartal sebelumnya.

BACA JUGA: Sudah Bebas, Rey Utami Belum Bisa Diganggu, Begini Katanya

“Kecukupan pencadangan kerugian yang ada menunjukkan kehati-hatian perusahaan dalam pengelolaan risiko pembiayaan dan risiko keuangan yang prudent di tengah pandemi COVID-19 dan kondisi ekonomi yang belum pulih saat ini,” kata Sudjono.

Seiring dengan berjalannya aktivitas masyarakat yang beradaptasi dengan kondisi new normal, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) juga meningkatkan kembali layanan pembiayaannya untuk semua lini produk mulai kuartal III/2020.

Dengan aktivitas ekonomi yang telah berangsur pulih, penyaluran pembiayaan mulai merambat naik di beberapa daerah dan rasio pembiayaan bermasalah sudah terkendali dengan berbagai inisiatif yang dijalankan Perusahaan  dalam menghadapi pandemi COVID-19.

Hingga saat ini, perusahaan telah menyalurkan subsidi bunga dari pemerintah kepada lebih dari 69 ribu konsumen dengan nilai sebesar lebih dari Rp67 miliar kepada konsumen BFI Finance yang memenuhi kriteria subsidi dari pemerintah.

Kepercayaan para investor serta mitra bisnis merupakan hal utama bagi perusahaan. Perusahaan terus mendapatkan dukungan dari para mitra pendanaan, baik perbankan maupun pasar modal.

Pada awal September 2020, perusahaan telah menerbitkan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap III Tahun 2020 dengan jumlah pokok Obligasi sebesar Rp832 miliar.

Hingga September 2020, BFI Finance membukukan piutang pembiayaan bersih senilai Rp13,52 triliun.

Komposisi piutang pembiayaan yang dikelola sebesar 71,2% didominasi oleh pembiayaan mobil bekas. Sementara itu, komposisi piutang pembiayaan lainnya terdiri dari alat berat dan mesin 14,3%, motor bekas 9,9%, serta diikuti oleh mobil baru, property-backed financing (PBF), dan syariah 4,6%.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler