Bhayangkara FC Mulai Lelah Menunggu, Bagaimana Ini?

Selasa, 20 Oktober 2020 – 14:26 WIB
Penyerang Bhayangkara FC Ezechiel N'Douassel saat mencoba lepas dari adangan pemain Persita pada pertandingan uji coba di Stadion Sport Centre, Kelapa Dua, Sabtu (19/9/2020).(ANTARA/MO Bhayangkara FC)

jpnn.com, JAKARTA - Pelatih dan pemain Bhayangkara FC sudah lelah menunggu kapan kepastian lanjutan laga Liga 1 Indonesia akan digelar.

Kompetisi hingga saat ini belum menunjukkan tanda-tanda akan kembali dimulai, karena belum mendapat izin dari pihak kepolisian.

BACA JUGA: Jelang Laga Perdana Barcelona di Liga Champions, Koeman Malah Kritik Messi

"Mereka tidak fokus dan mungkin juga lelah dengan situasi ini, karena kami seharusnya sudah bertanding Oktober. Mungkin November atau Desember, kami tidak yakin," ujar pelatih Paul Munster di Jakarta, Selasa (20/10).

Paul mengatakan, tertundanya kompetisi memang berpengaruh pada mental dan fisik para pemain.

BACA JUGA: Ibrahimovic Lebih Berpengaruh Dibanding Ronaldo

Apalagi, Saddil Ramdani dan kawan-kawan telah berlatih keras sebelum kompetisi ditangguhkan kembali.

Karena itu, tugasnya sebagai pelatih menjaga agar para pemain tetap bersemangat dalam latihan dan terus mempersiapkan diri jika sewaktu-waktu kompetisi kembali digulirkan.

BACA JUGA: Inilah Nama-nama Pemain Meninggalkan Klub Liga 1 Indonesia

"Kami hanya berusaha menjaga (kondisi) setiap hari. Untuk saat ini saya merencanakan program untuk bertanding pada November. Apabila bukan bulan November, maka kami akan mempersiapkan untuk bulan selanjutnya," kata dia.

Bagi Paul, tak ada waktu untuk mengeluh ihwal kejelasan kompetisi.

Pasalnya, tugas pelatih merencanakan serta mempersiapkan tim untuk pertandingan.
Apabila ada hal yang di luar rencana, pelatih harus menyusun ulang program.

"Hal paling sulit adalah tidak mengetahui apa yang sedang terjadi. Sebagai pelatih, itu akan menjadi mimpi buruk, karena tugas pelatih adalah mempersiapkan, merencanakan untuk latihan dan pertandingan. Sebagai profesional, saya harus menyesuaikan diri dengan situasi ini," kata dia.

"Latihan bisa kami ubah di hari lainnya, tergantung situasi, apakah latihan dengan intensitas tinggi, atau mungkin lebih ke taktikal dengan intensitas rendah, atau latihan di Gym, atau memberi libur, tidak sulit untuk melihat situasi," kata dia menambahkan.

Sebelumnya para pemain Bhayangkara diliburkan sejak 11 hingga 18 Oktober.

Pemain kemudian dikumpulkan dan telah menjalani latihan bersama di Stadion Pendidikan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) Jakarta pada Senin (19/10).(Antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler