jpnn.com - Witan Sulaeman menguntai harapan setelah klubnya, Bhayangkara Presisi Indonesia FC mendepak Mario Gomez dari kursi kepelatihan.
Pemecatan Gomez buntut dari performa buruk yang ditunjukkan Bhayangkara FC.
BACA JUGA: Kata Witan Sulaeman Soal Posisi Baru di Timnas Indonesia, Begini Pengakuannya
Pelatih asal Argentina itu gagal mengeluarkan Bhayangkara dari zona degradasi.
Saat ini, tim berjuluk The Guardian itu masih terjerembap di dasar klasemen Liga 1 2023/24 dengan 15 poin dari 26 laga.
BACA JUGA: Witan Sulaeman Bek Kanan, Apa sih Maunya Shin Tae Yong?
Untuk sementara, Bhayangkara FC dilatih oleh Emral Abus selaku caretaker.
Kehadiran pelatih baru membuat Witan berharap mendapat kesempatan bermain lebih banyak.
BACA JUGA: Persija Kalah, Witan Sulaeman Kecewa Lalu Bicara Soal Rekaman dan Wasit
"Saya hanya bermain 45 menit (melawan PSS Sleman dan Borneo FC, red) mungkin karena strategi pelatih, dan saya sebagai pemain harus menghormatinya."
"Namun, hrapan saya seperti ketika saya datang ke sini, yakni ingin membantu tim di sisa musim, dan saya berharap bisa memberikan kontribusi lebih" kata Witan.
Sejak dipinjamkan Persija Jakarta ke Bhayangkara pada November 2023 lalu, Witan sudah memainkan enam pertandingan.
Namun, dalam enam laga tersebut, pesepak bola berusia 22 tahun itu tak pernah bermain penuh. Witan juga belum menyumbangkan gol atau assist bagi Bhayangkara.
Karena itu, winger Timnas Indonesia tersebut berharap mendapat lebih banyak jam bermain dengan pelatih anyar.
"Dari saya pribadi saya berharap saya dapat menit bermain lebih banyak agar saya bisa lebih berkontribusi untuk tim," tutupnya.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib