jpnn.com - JAKARTA - Asisten Pelatih Madura United Rakhmad Basuki mengatakan pasukannya layak mendapatkan hadiah penalti dalam laga versus Bhayangkara FC pada pekan ke-27 Liga 1, di Stadion STIK, Jakarta, Jumat (1/3).
Setelah dua kali babak normal, Madura United akhirnya kalah 2-3.
BACA JUGA: Laga Bhayangkara FC Vs Madura United Berakhir Dramatis
Rahmad tidak menyebut secara spesifik insiden yang dimaksud, tetapi dia juga tidak menyalahkan Bhayangkara yang mencetak gol penentu kemenangan melalui eksekusi penalti Junior Brandao.
"Lihatlah di tayangan ulang maupun di televisi, bagaimana komentator juga bilang bahwa seharusnya kami dapat penalti. Saya juga tidak mau mengkritik bagaimana Bhayangkara mendapat penalti, karena kami tidak melihatnya. Namun, kami seharusnya mendapat penalti,” kata Rahmad pada konferensi pers setelah pertandingan.
BACA JUGA: Live Streaming Bhayangkara FC Vs Madura United: 2 Gol di Babak Pertama
Pada pertandingan itu, Bhayangkara memimpin 2-0 sebelum Madura menyamakan kedudukan 2-2.
Soal kelengahan yang membuat timnya kemasukan dua gol terlebih dahulu, Rahmad menilai faktor lapangan yang licin menjadi kontribusi besar.
BACA JUGA: Borneo FC Hancurkan Bhayangkara, Madura United Luar Biasa
“Kami juga kurang beradaptasi dengan lapangan," ujarnya.
Sebelum pertandingan ini digelar, Bhayangkara FC baru mengganti pelatih dari Mario Gomez kepada Emral Abus.
Rahmad pun mengaku sebenarnya sudah mengantisipasi kebangkitan Bhayangkara dengan berkaca pada pengalaman musim lalu klub berjuluk The Guardian itu yang juga sempat berganti pelatih.
“Dari awal saya bilang kepada pemain bahwa Bhayangkara sudah pernah mengalami transisi pelatih di musim kemarin, dan justru transisi pelatih itu membuat mereka makin kuat," tuturnya.
Kekalahan ini membuat Laskar Sappe Kerab tertahan pada posisi kelima klasemen Liga 1 dengan koleksi 42 poin, atau hanya berselisih satu poin dari tim peringkat keempat PSIS Semarang. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Edan! Arema FC Sempurna di 3 Laga Beruntun, Persikabo jadi Korban
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan