BI Belum Pernah Terima Uang Palsu

Rabu, 24 Juni 2015 – 02:20 WIB
chi jpnn

jpnn.com - JAKARTA- Momen penukaran uang jelang lebaran sering dimanfaatkan oleh oknum tak bertanggung jawab untuk mengeruk keuntungan pribadi. Salah satunya ialah menukarkan uang palsu.

Nah, Bank Indonesia selama ini selalu membuka layanan penukaran uang logam dan kertas menyambut Idul Fitri. Lalu, apa pernah BI menerima uang palsu dari masyarakat?

BACA JUGA: Jokowi Minta Real Estate Perbanyak Proyek Rumah Rakyat

"Uang palsu belum pernah ada, selama tujuh tahun kami fasilitasi penukaran uang, ya semoga jangan sampai ada," ujar Asisten Direktur Departemen Pengedaran Uang BI, Faisal di Monas, Jakarta, Selasa (23/6).

Faisal menambahkan, pihaknya akan langsung melaporkan ke polisi jika mendapatkan uang palsu. "Kalau ada, ya langsung akan kami proses. Di sini (Monas) kan ada polisi yang berjaga," kata Faisal. 

BACA JUGA: Bulog Pede Punya 4 Juta Ton Beras Tanpa Impor

BI pun sudah memiliki cara mengantisipasi terjadinya penipuan. Yakni, dengan membatasi nominal penjualan. BI saat ini hanya menerima penukaran sebesar Rp 3,7 juta sekali transaksi.

"Rp 3,7 juta itu juga untuk mempermudah teller melakukan pengecekan uang dari masyarakat. Makanya, kalau ada masyarakat yang mau nuker misalnya Rp 5 juta, ya silahkan antre lagi," jelas pria berkacamata ini. (chi/jpnn)

BACA JUGA: Menteri Marwan Punya Permintaan Khusus buat Kader NU

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gugat Australia di WTO, Indonesia Bakal Digugat Negara Lain


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler