JAKARTA--Bank Indonesia (BI) didesak untuk segera membuat regulasi penurunan suku bunga kredit. Pasalnya, banyak bankir yang enggan menurunkan suku bunganya, kendati SBI sudah turun.
"Saya heran dengan tingkah pimpinan bank. Kalau SBI naik, para bankir cepat sekali menaikkan suku bunga kreditnya. Tapi giliran SBI turun, mereka malah enggan menurunkan," kata Laurens Bahang Dama, anggota Komisi XI DPR RI, di Gedung Senayan, Jumat (10/2).
Politisi PAN ini juga heran, BI tidak bisa menekan perbankan menurunkan suku bunga. Dia mencontohkan, SBI saat ini 6,1 persen. Namun suku bunga kredit yang diberlakukan perbankan 13,1 persen. Angka yang cukup tinggi, kata Laurens, dan ini sangat merugikan konsumen.
"Pemerintah harus membuat regulasi tentang masalah ini. Kalau ada perbankan yang menolak menurunkan suku bunga, sanksinya apa. Jika tidak, bank akan bersikap seenaknya," cetusnya.
Dia pun mengkritisi sikap pemerintah yang memberikan subsidi tapi kemudian ambil untung dari subsidi. "Negara model apa itu, mencari keuntungan dari subsidi yang diberikan. Harusnya, subsidi harus benar-benar subsidi. Jangan justru jadi lahan untuk pencaharian baru," tandasnya. (Esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pekan Depan, Jokowi Jajal Mobil Esemka ke Jakarta
Redaktur : Tim Redaksi