BI Percaya Diri Perekonomian 2024 Cerah, Ini Alasannya

Rabu, 07 Februari 2024 – 19:20 WIB
BI optimistis perekonomian 2024 makin cerah. (Ilustrasi). Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) optimistis kinerja positif dari perekonomian Indonesia akan terus berlanjut di 2024.

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti mengatakan papda 2023 perekonomian Indonesia sudah baik.

BACA JUGA: BI Buka-bukaan soal Kabar Terkini Cadangan Devisa

"Pada 2024 dengan potensi yang dimiliki oleh Indonesia, kami masih sangat percaya diri bahwa tahun ini kita bisa tumbuh di rentang 4,7 persen hingga 5,5 persen,” kata Destry dalam Economic Outlook 2024 di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, kinerja positif ekonomi Indonesia ditopang oleh sumber daya alam yang melimpah serta peluang bonus demografi masyarakat.

BACA JUGA: Anies Tegaskan Komitmen Aktifkan Kembali Perekonomian Pantura

Destry menilai banyaknya usia produktif saat ini, diyakini dapat mendorong permintaan domestik, baik dari sisi konsumsi rumah tangga maupun investasi.

Di samping itu, restrukturisasi ekspor yang kini lebih mengarah pada processing product juga diyakini dapat memperkuat struktur ekspor Indonesia.

Destry juga menyoroti kinerja inflasi yang relatif terjaga berkat kebijakan BI dan pemerintah. Terlebih, dengan meningkatnya tren e-commerce, transparansi harga makin terbuka.

“Oleh karena itu, kami percaya inflasi 2024 akan berada dalam 2,5 persen plus minus satu persen,” kata dia.

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan ekonomi Indonesia triwulan IV-2023 tumbuh kuat dan meningkat di tengah perlambatan ekonomi global.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi triwulan IV-2023 tumbuh sebesar 5,04 persen secara year on year (yoy), naik dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan sebelumnya sebesar 4,94 persen (yoy).

Pertumbuhan ekonomi yang meningkat pada triwulan IV-2023 didukung oleh hampir seluruh komponen produk domestik bruto (PDB).

Konsumsi rumah tangga tumbuh sebesar 4,47 persen (yoy) seiring dengan kenaikan mobilitas terutama pada Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru, daya beli masyarakat yang stabil, serta keyakinan konsumen yang meningkat.

Konsumsi lembaga nonprofit yang melayani rumah tangga (LNPRT) tumbuh tinggi sebesar 18,11 persen (yoy) didorong peningkatan aktivitas persiapan pemilu. Konsumsi pemerintah meningkat dengan tumbuh sebesar 2,81 persen (yoy) didorong oleh belanja barang dan belanja pegawai.

Investasi tumbuh sebesar 5,02 persen (yoy) terutama ditopang oleh investasi bangunan seiring berlanjutnya pembangunan infrastruktur dan meningkatnya aktivitas penanaman modal.

"Ekspor tumbuh sebesar 1,64 persen (yoy) ditopang oleh permintaan mitra dagang utama yang tetap tumbuh positif di tengah penurunan harga komoditas ekspor unggulan, serta membaiknya ekspor jasa seiring dengan peningkatan jumlah wisatawan mancanegara," beber Erwin.

Melihat perkembangan tersebut, BI yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan 2023 tercatat tumbuh kuat sebesar 5,05 persen (yoy).

Bank Indonesia menyatakan akan terus memperkuat sinergi stimulus fiskal pemerintah dengan stimulus makroprudensial BI untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya dari sisi permintaan domestik.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
BI   Perekonomian   Ekonomi   investasi  

Terpopuler