jpnn.com, DAGESTAN - Seorang pria yang diduga kuat sebagai anggota ISIS menembaki kerumunan jemaat di depan sebuah gereja di Republik Dagestan, Rusia, Minggu (18/2). Aksi teror itu menewaskan setidaknya lima jemaah.
Dilansir dari Reuters, Senin (19/2), penyerangan terjadi di Desa Kizlyar yang merupakan daerah mayoritas muslim.
BACA JUGA: Kemendag Susun Komoditas untuk Dibarter Sukhoi SU-35
Ketika itu jemaat baru saja merayakan Maslenitsa, sebuah hari libur Kristen yang menandai hari terakhir sebelum pra-Paskah versi kalender Orthodoks timur.
Kantor berita TASS mengatakan bahwa pelaku yang teridentifikasi seorang pria itu merupakan warga lokal berumur 22 tahun.
BACA JUGA: Fokus Cari Puing dan Mayat Penumpang Saratov Nahas
Tersangka langsung ditembak di tempat oleh petugas keamanan. Ditemukan juga sejumlah pisau, senapan, dan peluru.
ISIS mengaku bertanggung jawab atas insiden tersebut. Namun, mereka belum memberikan bukti atas klaim itu.
BACA JUGA: Pesawat Rusia Jatuh, Tak Ada yang Selamat
Dagestan adalah republik kecil di pegunungan Kaukasus yang berbatasan dengan Chechnya. Sejak keruntuhan Soviet, pemerintah Russia telah dua kali terlibat perang dengan kelompok muslim radikal yang ingin mendirikan negara Islam di Dagestan. Kawasan ini juga dikenal sebagai sarang ISIS. (Reuters/ce1/iml/JPC)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bush: Rusia Terbukti Mencampuri Pemilu AS 2016
Redaktur & Reporter : Adil