ROMA - Striker gaek Lazio Tomasso Rocchi menunjukkan kalau dirinya belum habisDia menyumbang dua gol ketika Biancocelesti, julukan Lazio, menang tiga gol tanpa balas atas tamunya Novara di Olimpico, Roma, kemarin dini hari (6/12).
Rocchi yang sepanjang musim ini hanya menjadi pelapis dan baru bermain tiga laga mencetak dua gol pada menit ke-23 dan 72
BACA JUGA: Kontrak Andik Vermansyah Menggantung
Sebelumnya, rekannya di lini belakang Giuseppe Biava lebih dulu membawa Lazio unggul pada menit ke-16.Kemenangan yang sangat berarti, karena menjaga konsistensi Lazio bersaing di papan atas
BACA JUGA: Puyol Pelindung Orang Utan
Lazio ditahan Napoli tanpa gol pada pekan ke-11 (19/11) dan kalah 0-1 dari Juventus di pekan ke-12 (26/11).Tambahan tiga angka itu membuat mereka sekarang berada pada posisi keempat dengan 25 poin
"Ini tes untuk kedewasaan kami dan saya meminta para pemain untuk tampil dengan temperamen yang tepat
BACA JUGA: Faktor Persiapan Kurang Maksimal
Kemenangan itu juga fundamental bagi kami untuk kembali menghirup udara berdekatan dengan tim teratas di klasemen," kata Edoardo Reja, pelatih Lazio, seperti dikutip Football Italia.Keputusan Reja memainkan Rocchi yang sejak awal musim hanya disiapkan sebagai pelapis juga sangat tepatBiasanya, Rocchi hanya menjadi pelapis bagi duet striker andalan Lazio musim ini Miroslav Klose dan Djibril Cisse.
Hanya, karena performa Cisse yang menurun, dan belum juga mencetak gol, memberikan kesempatan kepada Roccgi tampil"Cisse? Setiap orang dalam tim ini adalah pemain tim utamaYang siap yang akan bermain," kata Reja.
Meski jarang diberi kesempatan, tapi Rocchi selalu menjawab kepercayaan Reja dengan gol demi golFaktanya, dari dua laga sebagai starter dan sekali pelapis di Serie A, Rocchi menyumbangkan tiga golDia juga
Di sisi lain, kekalahan itu membuat Novara tetap berada di zona degradasiMereka berada pada posisi ke-18 dengan sepuluh poinPelatih Novara Atilio Tesser mengakui performa pasukannya sangat buruk melawan Lazio.
"Ini performa terburuk kami musim iniAnda harus membayar mahal karena terlalu takut ketika berhadapan dengan tim besarSaya sudah tegaskan sejak awal, kami tidak boleh memulai pertandingan dengan mentalitas yang keliru," ketus Tesser(ham)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Duel Emosional
Redaktur : Tim Redaksi