jpnn.com, INGGRIS - Bos klub Newcastle United Mike Ashley menilai biaya per tayangan (pay per-view) siaran langsung Liga Inggris yang akan diterapkan, kemahalan.
Ia pun meminta kepada Liga Premier Inggris untuk meninjau ulang kebijakan PPV, di tengah hujan kritik dari penggemar.
BACA JUGA: Hasil Positif Milan Menang Terus Patah Sudah
BT Sport dan Sky Sports telah menyiarkan semua pertandingan Liga Premier sebagai bagian dari paket sepak bola yang ada sekarang.
Namun baru merupakan tindakan sementara karena pembatasan penonton di lapangan sebagai akibat dari pandemi COVID-19.
BACA JUGA: Leverkusen Bantai Tamunya, Naik ke Peringkat ke-4
Sistem itu berubah awal bulan ini. Rencananya pertandingan yang belum dipilih untuk disiarkan pada Oktober, hanya akan tersedia untuk pembelian via platform PPV.
"Saya menyerukan kepada Liga Premier untuk segera bertindak dan meninjau kembali pengaturan pay-per-view saat ini untuk siaran langsung pertandingan di Inggris Raya," ujar Ashley dalam satu pernyataan yang dikutip Reuters, Selasa (27/10).
BACA JUGA: Paul Pogba Bakal Pensiun Bela Prancis Karena Agamanya Dihina? Begini Katanya
"Mengenakan biaya 14,95 pound untuk penyiaran pertandingan tunggal di televisi saat ini, tidak bisa diterima oleh penggemar sepak bola mana pun. Suporter sudah menolak tawaran ini dan Liga Premier harus bertindak sekarang."
Asosiasi Suporter Sepak bola mendesak liga untuk mempertimbangkan lagi penetapan harga itu.
Sementara penggemar memutuskan untuk menyumbangkannya untuk amal, mengumpulkan lebih dari 300.000 pound dari sembilan pertandingan sejauh ini.
Ashley menyarankan biaya itu harus diturunkan menjadi 4,95 pound per pertandingan, dengan penetapan harganya akan diperdebatkan pada pertemuan pemegang saham Liga Premier.
Pekan lalu, Liga Premier mengumumkan pilihan mereka untuk disiarkan pada November, tetapi tidak disebutkan mengenai pertandingan pay-per-view, dengan liga mengatakan "pilihan siaran tambahan akan diumumkan pada waktunya".(Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang