Biaya Perawatan Pasien Covid-19 di Indonesia Lebih Mahal Dari Singapura, Tiongkok dan Thailand?

Minggu, 31 Mei 2020 – 16:50 WIB
Ilustrasi pandemi COVID-19. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo meminta pemerintah segera mengevaluasi besaran biaya yang selama ini dikeluarkan negara untuk perawatan pasien pandemi Virus Corona (COVID-19).

Pasalnya, biaya yang ditanggung negara selama ini disebut jauh lebih mahal dibanding Singapura. Di Indonesia biaya perawatan berkisar Rp150 juta hingga Rp215 juta. Sedangkan di Singapura hanya setara Rp61 juta hingga Rp82 juta.

BACA JUGA: Pandemi Corona, Pinjaman Bunga Ringan dari BRI Bantu Kurangi Beban Driver Ojol 

"Perbedaannya sangat signifikan. Makanya, pemerintah melalui gugus tugas ada baiknya melakukan evaluasi. Apakah biaya yang mahal ini wajar dan sudah sesuai fasilitas perawatan," ujar Rahmad dalam pesan tertulis yang diterima, Minggu (31/5).

Politikus PDI Perjuangan ini setuju semua biaya perawatan pasien Covid-19 ditanggung negara. Bahkan kemudian dia mengapresiasi tunjangan dan berbagai fasilitas yang diberikan negara kepada tenaga medis.

BACA JUGA: Biaya Tes Swab di RS Ini Capai Rp 1,7 Juta Per Orang

"Namun, perbedaan biaya yang besar itu membuat kita harus membuka mata. Perlu evaluasi dan mengedepankan efisiensi," ucapnya.

Rahmad kemudian mengingatkan, pengeluaran untuk penanggulangan bencana Covid-19 harus bisa dipertanggungjawabkan sesuai batas kewajaran.

BACA JUGA: Hamil Anak Kelima, Zaskia Mecca Sempat Ingin Menggugurkan Kandungannya

Rahmad juga mengaku sempat mendengar suara-suara yang menyatakan beberapa pihak rumah sakit merasa penanganan pasien covid-19 cukup menggiurkan.

"Menggiurkan dalam tanda petik ya. Makanya sekali lagi saya tanya, apakah biaya yang dikeluarkan sudah sesuai dengan fasilitas dan perawatan yang diberikan kepada pasien," katanya.

Sebagai anggota dewan, Rahmad memaklumi memaklumi biaya perawatan pasien Covid-19 bertambah mahal. Karena para pasien yang sudah cukup sehat pun masih harus tertahan di rumah sakit, menunggu hasil diagnosa PCR (polymerase chain reaction).

"Menunggu hasil tes PCR itu kan beberapa hari, sedangkan pasien itu sudah cukup sembuh. Kondisi ini tentunya menambah biaya. Mungkin kondisi seperti ini perlu disiasati," katanya.

Seperti diketahui, rumah sakit di Singapura mengharuskan orang asing membayar biaya perawatan, antara 6000-8000 dolar Singapura, atau setara dengan Rp 61juta-Rp 82 juta.

Bahkan di China dan Thailand biaya perawatan hanya setara Rp 48 juta. Sementara di Indonesia, seperti yg baru baru ini dikatakan Menteri BUMN Erick Thohir, biaya perawatan Covid-19 paling murah Rp 105 juta. Kalau yang ada penyakit tambahan menjadi Rp 215 juta.(gir/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler