Biaya Transfer Antarbank Bakal Lebih Murah dari Rp 2.500, Kapan?

Rabu, 31 Agustus 2022 – 06:06 WIB
Biaya transfer antarbank menggunakan layanan BI FAST saat ini dipatok hanya Rp 2.500 per sekali transaksi. Ilustrasi ATM: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Biaya transfer antarbank menggunakan layanan BI-FAST saat ini dipatok hanya Rp 2.500 per sekali transaksi.

Setidaknya ada 77 peserta layanan BI-FAST atau sebanyak 85 persen dari pangsa sistem pembayaran ritel nasional.

BACA JUGA: BI Sumsel Sediakan Layanan Kas Keliling Penukaran Uang

Namun, ternyata ke depan transfer antarbank bisa saja lebih murah lagi.

Direktur Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI) Fitria Irmi Triswati menyatakan sedang melakukan evaluasi terkait kebijakan tersebut.

BACA JUGA: Asyik! Transfer Antarbank di BCA Digital Kini Cuma Rp 2.500

“Ke depan ini bisa diturunkan secara bertahap karena kita lihat banyak faktor dan evaluasi berkala,” katanya dalam Taklimat Media di Jakarta, Selasa (31/8).

Fitria menjelaskan kemungkinan penurunan biaya menggunakan BI FAST sendiri dikembangkan demi memenuhi kebutuhan masyarakat luas termasuk pelaku UMKM.

BACA JUGA: Ini Daftar Perbankan yang Ikut BI Fast, Transfer Antarbank Cuma Rp 2.500

"Nantinya Bank Indonesia akan melihat faktor-faktor pendukung penurunan biaya transfer BI-FAST dan kemudian melakukan evaluasi secara bertahap sehingga dapat diketahui besaran penurunan biaya ini," bebernya.

Selain itu, kata Fitria, penurunan tarif biaya transfer antarbank BI FAST juga dapat dilakukan dengan mempertimbangkan potensi transaksi yang diperkirakan makin meningkat.

Di samping itu makin banyak perbankan yang menjadi peserta layanan BI-FAST akan turut mendorong penurunan biaya transfer tersebut.

“Peningkatan transaksi datang dari perluasan peserta dan kanal sehingga biaya transaksi bisa lebih murah,” jelasnya.

Adapun sebanyak 77 bank peserta BI Fast masuk dalam batch pertama hingga keempat dengan rincian 21 bank pada batch pertama, 22 bank dan satu non bank pada batch kedua, delapan bank pada batch ketiga dan 25 bank pada batch keempat.

Kepala Departemen Penyelenggara Sistem Pembayaran BI Ida Nuryanti mengatakan sedang menyiapkan batch kelima yang ditargetkan akan rampung pada November 2022.

Dia menyebutkan terdapat sebanyak 49 bank yang menyatakan komitmennya dalam batch kelima sehingga BI akan melihat secara detil komitmen dari para calon peserta layanan BI FAST tersebut.

"Kami akan melihat komitmen tersebut siapa yang sudah siap. BI akan melakukan survei check point untuk mengukur kesiapan keamanan dan teknologinya,” jelas Ida. (antara/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler