jpnn.com, JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut kualitas sumber daya manusia (SDM) perlu ditingkatkan melalui pendidikan formal atau informal agar generasi muda punya nilai menghadapi tantangan ke depan dalam dunia digital.
Dia mengatakan itu saat hadir di acara Young On Top National Conference 2023, di Kota Kasablanka, Jakarta, Sabtu (15/7).
BACA JUGA: Ganjaran Buruh Berjuang Memperkenalkan Sosok Ganjar Lewat Nobar Film Anak Negeri
"Era digital dengan segala kompleksitasnya, telah tiba dan ini tugas bersama untuk memanfaatkan potensinya yang luar biasa," kata Ganjar, Sabtu.
Terlebih lagi, kata Ganjar, negara sudah berjanji ingin memperkuat dan menyejahterakan rakyat melalui upaya kolektif semua anak bangsa.
BACA JUGA: Alumni Muda USU dan Unri Deklarasikan Dukungan untuk Ganjar Pranowo di Pilpres 2024
"Itu dimulai dengan anda, generasi muda yang juga punya potensi luar biasa,” ungkap Bakal Capres 2024 itu.
Ganjar berjanji bakal menyediakan wadah, peluang, dan dukungan agar generasi muda bisa mengembangkan potensi setelah SDM meningkat.
"Bersama kita akan membangun sistem yang mempersiapkan anda untuk masa depan, memajukan industri lokal yang dapat bersaing secara global, dan menciptakan masyarakat yang menghargai inovasi dan inklusivitas," lanjut penggemar klub Manchester United itu.
Ganjar saat berbicara di acara turut menyampaikan peribahasa Jawa tentang keteguhan memperjuangkan usaha di tengah tantangan ke depan yang kompleks.
“Sekar kawentar bar kang nyawentar. Artinya, bunga yang gugur dibawa angin, batangnya tetap berdiri. Ini mengingatkan bahwa bersama-sama bisa tetap kuat dan berdiri walaupun menghadapi tantangan yang berat sekalipun," ujar alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) itu.
Ganjar memahami anak muda ke depan bakal menghadapi tantangan yang tidak mudah memperjuangkan usaha.
Sebab, dia mengatakan anak muda bisa saja diliputi kekhawatiran usaha yang mereka tempuh bisa mencukupi kehidupan.
"Sebagai seseorang yang tumbuh dalam keluarga sederhana di Karanganyar, saya tahu apa artinya berjuang. Khawatir seberapa jauh gaji anda akan mencukupi, mengambil pekerjaan tambahan untuk mencukupi keluarga anda, bahkan harus menunda pendidikan karena harus mencari tambahan untuk membayar biaya kuliah," ungkap Ganjar. (ast/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Aristo Setiawan