jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku menerima informasi soal bea untuk impor gandum nol persen dan meminta hal tersebut bisa diperhatikan.
Dia mengatakan itu saat berpidato membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (29/9).
BACA JUGA: Megawati, Ganjar, dan Jokowi Terima Bibit MSP yang Banyak Sejahterakan Petani
"Saya mendapatkan informasi, itu tolong diperhatikan dan dilihat, bahwa bea masuk impor gandum itu nol persen," kata Megawati.
Dia menyebut bukan sosok yang antigandum dengan mengungkap bea nol persen terhadap jenis pangan tersebut.
BACA JUGA: Sukarelawan Ganjar Gelar Pelatihan Pembuatan Kerupuk Gandum Bareng Ibu-Ibu di Jepara
"Saya bukannya anti gandum. Saya juga senang hamburger, mie. Namun, mengingat gandum tadi setelah saya terangkan tidak bisa ditanam di sini,” kata Presiden kelima RI itu.
Megawati dalam pidatonya juga meminta Indonesia ke depan bisa mengurangi ketergantungan terhadap gandum.
BACA JUGA: Ganjar Ungkap Isi Bisikan Jokowi di Rakernas PDIP, Pesannya Sangat Penting
Menurut dia, Indonesia negara yang memiliki sumber pangan pengganti sehingga bisa saja mengurangi ketergantungan terhadap gandum.
“Guna mengurangi ketergantungannya, bukan, kah, kita memiliki 10 sumber pangan lainnya, yaitu jagung, hanjeli, pisang, porang, sagu, singkong sorgum, sukun, talas, dan ubi jalar yang tentunya kalau diolah dan di backup oleh BRIN kita ini bisa mensubstitusi gandum,” kata Megawati.
Putri Proklamator RI Soekarno atau Bung itu mengatakan dana untuk impor bisa teralihkan ke sektor lain ketika ketergantungan terhadap gandum bisa diminimalisasi.
“Maka dana yang ada bisa dipergunakan juga untuk menambah biaya riset terhadap produk substitusi gandum,” jelas Megawati. (ast/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tolak Gunakan Bogie Car, Megawati, Jokowi, dan Ganjar Pilih Berjalan Kaki di Area Rakernas IV PDIP
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Aristo Setiawan