Bicara Stunting, Pj Gubernur Agus Fatoni Sebut Peran Dokter Kandungan Sangat Penting

Senin, 22 April 2024 – 16:14 WIB
Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni saat hadir dalam dalam Gala Dinner 5th Regional Obgyn Sumatera Update (ROSADE) di Griya Agung, Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (21/4). Foto: Dokumentasi Humas Pemprov Sumsel

jpnn.com, PALEMBANG - Penjabat Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni menyebut peran dokter obsteri dan ginekologi (obgyn) atau lebih dikenal dengan sebutan dokter kandungan sangatlah penting dalam memberikan edukasi mengenai stunting pada masyarakat, terutama calon pengantin perempuan dan calon ibu.

Pj Gubernur Agus Fatoni menyampaikan itu dalam kegiatan Gala Dinner 5th Regional Obgyn Sumatera Update (ROSADE) di Griya Agung, Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (21/4).

BACA JUGA: Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Gerak Cepat Kirim Bantuan untuk Korban Banjir di Muratara

“Peran Bapak atau Ibu sangat penting dalam memberi edukasi bahwa bayi stunting itu perlu mendapat makanan dengan gizi yang cukup," kata Agus Fatoni dalam keterangan resminya, Senin (22/4).

Selain itu, kata Agus Fatoni, peran PKK dan posyandu di desa-desa maupun kelurahan-kelurahan sangatlah penting.

BACA JUGA: Hadiri Halalbihalal Pegawai Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Berpesan Begini

Sebagai informasi, angka kematian ibu dan bayi merupakan salah satu indikator penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Oleh karena itu, Fatoni menilai angka kematian ibu dan bayi perlu menjadi perhatian bersama.

BACA JUGA: Terima Audiensi Kepala BKKBN Sumsel, Tyas Fatoni Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

“Tentu tantangan ibu dan calon bayi menuju kelahiran yang sehat menjadi tantangan kita bersama, baik pemerintah maupun para dokter. Oleh karena itu, kebersamaan sangatlah penting terutama dalam menangani stunting,” ujar Fatoni.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel sendiri telah mencanangkan Gerakan Penanganan Stunting Serentak se-Sumatera Selatan (GPSSS).

Melalui gerakan ini, Pemprov Sumsel bersama kabupaten/kota juga seluruh stakeholder terkait bersama-sama mengentaskan stunting dengan beberapa program unggulan, salah satunya Ayah-Ibu Asuh Stunting.

“Jika kita breakdown per desa atau kelurahan itu biasanya ada dua atau lima anak penderita stunting. Artinya, jika penanganan stunting sudah dilaksanakan dari desa dan diangkat menjadi anak asuh itu tidak terlalu berat, karena dengan cara apa tentunya dengan memberikan makanan sehat dan gizi yang cukup kepada mereka,” jelas Fatoni.

Dalam kesempatan ini, Fatoni menyebut profesi dokter merupakan salah satu profesi yang paling banyak diminati.

Hal ini tentunya dikarenakan dengan menjadi dokter maka banyak kebaikan yang dilakukan, salah satunya adalah dengan menyelamatkan nyawa orang lain.

“Kami mengucapkan selamat datang di Sumsel, kami sebagai tuan rumah mengaku sangat bangga bisa dipercaya. Mudah-mudahan dapat menjadi ajang silahturahmi, kontribusi di berbagai program dan banyak hal positif lainnya,” ucap Fatoni.

Ketua Pengurus POGI dr Ferry Yusrizal dalam kesempatan yang sama mengatakan kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan bagi para dokter spesialis obgyn dan stakeholder lainnya.

“Diharapkan mereka mendapat mutu yang lebih baik dan mampu mengedukasi masyarakat sehingga dapat menurunkan angka kematian ibu dan bayi serta stunting,” ujar Ferry.

Selaini itu, kata Ferry, pihaknya juga turut berkontribusi terhadap kesehatan masyarakat luas.

Turut hadir sejumlah pejabat pada acara tersebut, di antaranya Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sumsel, Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Sumsel, Kasatpol PP Provinsi Sumsel, Direktur RSUD Siti Fatimah, Direktur RS Ernaldi Bahar dan para tamu undangan lainnya. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler