jpnn.com - jpnn.com - Saat ini di wilayah Sulawesi Utara (Sulut) jumlah bidan mencapai 1.363 orang.
Dari jumlah itu, sekira 234 di antaranya bertugas di puskesmas dan rumah sakit di Kota Manado.
BACA JUGA: Akhirnya Pembuang Bayi di Rumah Bu Bidan Ketahuan Juga
Sementara, di Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) hanya 22 bidan. Padahal, Bolsel merupakan salah satu daerah perbatasan bumi Nyiur Melambai dengan daerah lain.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Sulut dr Debbie Kalalo melalui Kepala Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat dr Rima Lolong mengakui hal itu.
BACA JUGA: Hayo Ngaku, Siapa Tega Membuang Bayi di Rumah Bu Bidan?
Katanya, akibat minimnya tenaga bidan, ada beberapa desa yang harus bergantung pada satu bidan.
“Ada bidan yang melayani beberapa desa. Karena ada desa yang tidak memiliki bidan. Padahal, idealnya satu desa memiliki satu bidan,” terangnya, seperti diberitakan Manado Post (Jawa Pos Group).
Dijelaskannya, ada bidan yang sebenarnya bertugas di satu desa, tapi karena terpencil atau jauh dari perkotaan, akhirnya memilih tidak tinggal di tempat dia bertugas.
Melihat jumlah desa se-Sulut yang mencapai 1.508, jumlah bidan saat ini belum ideal.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Roy Mewoh menyebut, hal itu praktis belum dapat menjamin kesehatan masyarakat, terutama di pedesaan.
Terpisah, Kepala Badan Kepegawaian Daerah Sulut Femmy Suluh mengungkapkan, Sulut memang sedang kekurangan tenaga teknis.
“Makanya kita sudah menyediakan alokasi anggaran untuk penerimaan PNS, khusus tenaga teknis. Kita sudah mengusulkan, tinggal menunggu hasilnya nanti,” tandasnya.(MP)
Redaktur & Reporter : Soetomo