jpnn.com, JAWA BARAT - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan kesaksian tentang hidup putranya, Emmeril Kahn Mumtadz.
"Saya tahu betul, jika masih ada, Eril pasti tidak terlalu senang jika amal atau kebaikannya diceritakan," tulis Ridwan Kamil melalui akunnya di Twitter, Minggu (5/6).
BACA JUGA: Sebelum Hilang di Sungai Aare, Eril Tiba-tiba Suka Difoto
Hal itu disampaikan gubernur yang akrab disapa Kang Emil tersebut bersama video yang menampilkan tulisannya tentang Emmeril atau Eril.
"Kisah tentang Eril, anak lelaki kesayangan kami. Hakikatnya adalah cerita tentang kita semua. Hakikat bahwa semua dari kita, pasti akan pulang," tutur Ridwan Kamil.
BACA JUGA: Foto Terakhir Eril Bersama Sang Bunda, Perhatikan Senyumannya, Mengharukan Sekali
Kepulangan itu, lanjut dia, akan terjadi dengan waktu, tempat, dan cara yang tidak akan pernah selalu diketahui.
Ridwan Kamil mengatakan hidup di dunia sebenarnya tentang perjalanan, bukan tujuan. Untuk itu, kisah hidup selalu dimulai dari sebuah titik awal dan selesai di titik akhir.
BACA JUGA: Tulisan Tangan Anak Ridwan Kamil yang Minta Kekasihnya Jangan Sedih, Ini Sebuah Firasat?
"Dan untuk setiap yang datang, pasti akan ada saatnya untuk kembali pulang," tambah mantan wali kota Bandung itu.
Dia menilai petunjuk jalan dan bekal harus disiapkan untuk selamat dalam perjalanan. Petunjuk jalan yang dimaksud ialah keimanan, sedangkan bekal perjalanan anfauhum linnas atau tas berisi pahala amal kebaikan.
"Kami sekeluarga sudah mengikhlaskan bahwa sesungguhnya dia (Eril, red) sudah selesai dengan perjalanannya. Paripurna hidupnya dengan segala amalannya," tutur Ridwan Kamil.
Menurut dia, Eril berpulang sesuai dengan jadwal yang sudah tertulis dalam kitab takdir Allah, Lauhul Mahfudz.
Ridwan Kamil mengaku bersedia bertukar tempat dengan Eril, tetapi tidak sesuai dengan ketetapan takdir.
"Jika terdengar cucuran tangis ibunya setiap malam dan raungan tak bersuara ayahnya, itu semata karena hati kami hancur berkeping-keping," ucapnya.
Pria berusia 50 tahun itu meyakini dua cara menilai umur manusia.
Pertama, dengan umur biologis yang dihitung dengan bulan atau tahun seperti yang biasa dilakukan manusia.
"Namun, ada cara kedua, yaitu menghitung berapa panjangnya, lamanya, dan besarnya amal kebaikannya saat dia hidup di dunia yang fana ini," lanjutnya.
Umur biologis Eril, kata dia, memang hanya 23 tahun tetapi dengan amal kebaikannya, diharapkan Eril pergi dalam umur yang panjang.
RK mengatakan dirinya baru mengetahui bahwa banyak orang yang mendoakan putranya. Dari anak-anak yatim di desa, pengemudi ojek dan becak di jalan, dan ulama di Palestina.
Dari mereka yang dekat dengan hatimu sampai mereka yang sama sekali tidak mengenalmu," ungkap Ridwan Kamil.
Dia menyebutkan bahwa Eril penuh kesabaran karena tidak semua yang dinginkan selalu diberikan orang tuanya. Jadi, Eril bekerja sambil kuliah.
Eril juga memimpin para pemuda membagiakan sedekah kepada panti asuhan dan duafa serta selalu memberikan senyum bahagianya.
Selain itu, Ridwan Kamil menyebutkan saat Eril melarang ibunya ikut berenang di Sungai Aare dan memberikan pelampung untuk adiknya.
Jika suatu saat bertemu dengan jasad Eril, Ridwan Kamil dan istrinya, Atalia akan berseru Allahu Akbar.
"Sungai Aare akan terang benderang karena jutaan doa-doa ini akan menjadi cahaya yang menerangi ketenangan tempatmu sekarang, Ril. Sampai kita berjumpa lagi saat kamu bukakan pintu gerbang itu," kata Ridwan Kamil. (mcr9/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 3 Berita Artis Terheboh: Gelagat Aneh Eril Diungkap, Denny Sumargo Dihujat
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Dea Hardianingsih