Bikin Geger, Benda Diduga Bom di Transmart Cuma Kotak Kosong

Rabu, 16 Mei 2018 – 04:15 WIB
Ilustrasi. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com, BANDARLAMPUNG - Pengunjung Transmart di Bandarlampung digegerkan dengan temuan benda mencurigakan yang awalnya diduga bom. Bahkan sekitar tiga jam, suasana seputaran Transmart berubah menjadi mencekam.

Polisi memblokade Jl. Arief Rahman Hakim jalan samping Transmart sekitar sepanjang 100 meter. Alhasil kendaraan dialihkan kejalan lain.

BACA JUGA: Sempat Diduga Bom, Kardus di Palmerah Isinya...

Temuan benda kotak berukuran 12x30 cm yang dibungkus lakban cokelat itu, awalnya kali pertama ditemukan Muhammad Prayoga (23) dan Roni Fajri (21) karyawan teater CGV Bioskop di Transmart. Mereka menemukan benda kotak itu di deretan kursi penonton.

"Ya awalnya ditemukan tertinggal di deretan kursi penonton sekitar jam 11.00 wib," ujar Yoga. Bungkusan itu kata dia berbentuk kotak dengan lakban serta ada kabel menjuntai.

BACA JUGA: WN Malaysia Pemilik Koper Mencurigakan Bukan Teroris

Di situ juga ada tulisan Transmart 2. Karena khawatir, mereka lantas membawanya untuk dibuang ke tong sampah toilet.

Namun keduanya, khawatir benda berbungkus lakban cokelat itu justru benda berbahaya. Mereka lantas melaporkan temuan itu ke manajemen. Pihak Transmart kemudian menelepon Polsek Sukarame untuk mengecek bungkusan itu.

BACA JUGA: Pemilik Koper Mencurigakan Itu Ternyata Mencari Agnes Monica

Polisi datang, karena khawatir benda itu diduga bom polisi kemudian membawa benda itu ke bagian belakang pintu samping Transmart untuk dievakuasi. Datanglah polisi Polresta Bandarlampung. Merasa ada yang tak beres.

Polresta kemudian menghubungi Brimob Polda Lampung beserta tim penjinak bom (Jibom) Polda Lampung.

Pantauan Radar Lampung bungkusan kotak kecil dengan lakban dan kabel menjuntai itu langsung dijinakan tim Jibom Brimob Polda Lampung.

Pukul 13.20 WIB tim Jibom menggunakan yang menggunakan baju anti peledak mendekati bungkusan itu, dia mencoba memasukan alat X-Ray alat seperti tabung.

Dari situ tim Jibom lain melihat isi bungkusan setelah kotak itu dimasukan ke dalam tabung. Tim Jibom kemudian mencoba meledakan dengan alat robot peledak namun upaya peledakan terhambat.

Ketika hendak upaya meledakan bungkusan itu beberapa kali warga yang tak tahu mendekat lokasi dan harus dihalau.

Alhasil mereka langsung diamankan oleh anggota Gegana Brimob yang menjaga disekitar lokasi. Yang menegangkan. Motor Honda Grand yang dikendarai Nasrul Hasan BE 3088 AQ nekat melintas di area sterilisasi.

Dia lantas diberhentikan. Meski sudah diteriaki dan dikejar oleh polisi dia tetap nekat melintas dengan sepeda motornya.

"Jangan bergerak, jangan bergerak. Diam, Tiarap kamu!," teriak anggota Gegana yang menjaga sekitar lokasi sambil menodongkan pistol.

Dia pun langsung tak berkutik. Dia langsung diamankan oleh anggota Reskrim Polresta Bandarlampung yang juga ikut berjaga untuk menjauh dari Tempat Kejadian Perkara.

Belakangan pria yang juga bekerja di Transmart itu tak tahu. Isi tas dan identitasnya digeledah. Setelah dinyatakan aman, polisi kemudian melepaskannya.

Kapolresta Bandarlampung Kombes Murbani Budi Pitono yang memimpin langsung jalannya evakuasi benda mencurigakan tersebut bukan bom.

Awalnya pihaknya mendapatkan laporan ada temuan benda mencurigakan dari toilet Transmart.

Polresta Bandarlampung langsung terjun ke lokasi. Untuk memastikan hal tersebut, dia mengatakan Polresta langsung meminta bantuan Brimob Polda Lampung untuk mengecek isi bungkusan.

Untuk menjaga keamanan dan kenyamanan pengunjung pihaknya tidak melakukan evakuasi pengunjung Transmart. Dan hanya mensterilkan 50 meter dari titik lokasi bungkusan itu.

"Tidak semua evakuasi, hanya yang dekat saja yang kita minta untuk menjauh," kata dia.

Meski bukan bom, pihaknya menyerahkan benda tersebut ke Brimob Polda Lampung untuk diperiksa.

"Dipastikan bukan, tapi patut diduga, untuk itu diperiksa oleh Satbrimob dipelajari lebih lanjut," tegasnya.

Terkait adanya suara ledakan, Murbani menjelaskan itu merupakan ledakan yang berasal dari alat pengurai dan sumber suara bukan dari dalam bungkusan.

"Saya tegaskan ledakan itu bukan dari barang itu (diduga bom, red) tapi berasal dari mekanisme Satbrimob untuk mengurai atau membuka barang itu," kata mantan Kapolres Banyumas ini.(nca/)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Tangkap WN Malaysia Pemilik Koper Mencurigakan


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler