Bikin Haru, Lionel Messi Berikan Kejutan untuk Perawat Pasien Corona

Rabu, 11 Maret 2020 – 08:40 WIB
Lionel Messi. Foto: diambil dari AS

jpnn.com, TIONGKOK - Lionel Messi memberikan kejutan untuk seorang perawat Rumah Sakit Xiangya di Provinsi Hunan, Tiongkok, yang diperbantukan untuk penanganan wabah Corona (COVID-19) di Rumah Sakit Union, Wuhan, Provinsi Hubei.

Kejutan tersebut bermula pada Hari Perempuan, Minggu (8/3), saat Wu Yu menyampaikan harapannya agar pesepak bola asal Argentina itu sudi kiranya mengirimkan kostum kepada anak semata wayangnya di Hunan.

BACA JUGA: Satu Pasien Diduga Suspect Corona Dirujuk ke RSHS Bandung

Tidak hanya kostum, ternyata Asosiasi Sepak Bola Argentina (AFA) juga berjanji akan mengatur anak Wu mendapatkan program pelatihan khusus dari pelatih terkemuka asal Spanyol secara cuma-cuma.

"Saya percaya kostum Messi ini akan menyemangati anak saya masuk dalam pelatnas tim remaja," ujarnya saat menuliskan permintaan khusus pada peringatan Hari Perempuan.

BACA JUGA: RSP Rotinsulu Bandung Rawat 2 Pasien Suspect Corona

Malam harinya, akun resmi Weibo AFA merespons permintaan perawat perempuan tersebut.

"Halo, ini Kantor AFA Cabang China (Tiongkok). Setelah mendengar permintaan Anda, kami segera mengirimkan kostum no 10 Messi. Staf kami akan menghubungi Anda dan kami berharap masa depan anak Anda memiliki masa depan yang cerah setelah mengenakan kostum pemain idolanya," demikian pesan tertulis AFA yang viral di Tiongkok.

Setelah menyelesaikan tugasnya di rumah sakit pada hari berikutnya, Wu mendapatkan kabar baik itu.

"Saya tidak menyangka ini menjadi kenyataan karena sebenarnya saya hanya ingin menyemangati anak saya," ujarnya.

Wu memiliki alasan bergabung dalam tim penangangan COVID-19 di Wuhan karena ingin memberikan teladan kepada putranya bahwa tidak ada kesulitan yang dapat menghalangi seseorang untuk mengejar impiannya.

Wu bergabung dengan tim medis di Wuhan sejak 7 Februari 2020 dan ditempatkan di Rumah Sakit Union yang merawat sejumlah pasien kritis COVID-19.

Setelah meninggalkan rumahnya di Hunan, putranya yang bernama Lu Shu (8) selalu melihat berita setiap hari karena khawatir dengan keadaan ibunya di tempat isolasi.

"Saya hubungi dia melalui panggilan video setiap saat. Saya percaya dia baik-baik saja dan saya berharap semua kesulitan dapat terselesaikan dengan baik sesuai keinginannya melalui belajar yang rajin dan praktik," tuturnya sebagaimana dikutip China Daily, Rabu.

Lu bergabung dengan klubnya di Hunan sejak masih berusia lima tahun. Saat program pelatihan dihentikan karena wabah virus corona yang telah membunuh ribuan warga Tiongkok itu, maka Lu berlatih sendiri di rumahnya. (antara/jpnn)
1110 Penerbangan Terdampak Corona


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler