jpnn.com, KEDIRI - Sebuah mortir dan ranjau aktif ditemukan oleh penggali tanah uruk di Kabupaten Kediri, Jatim.
Bahan peledak yang merupakan standar TNI tersebut, selanjutnya dibawa petugas ke Mapolsek Plosoklaten. Diperkirakan, kedua bahan peledak tadi merupakan peninggalan perang saat zaman kemerdekaan.
BACA JUGA: Dua Granat Aktif Ditemukan di Rumah Purnawirawan Polri
Tim Jibom Polda Jatim dan petugas Mapolsek Plosoklaten Kabupaten Kediri juga langsung mendatangi lokasi penemuan mortir dan ranjau, yang berada di area pekarangan rumah warga, di Desa Jarak tersebut.
Petugas kemudian mengevakuasi kedua bahan peledak mortir dan ranjau aktif itu. Bahan peledak tersebut, dibungkus dengan batang pohon pisang dan selanjutnya ditaruh di dalam terpal khusus.
BACA JUGA: Penemuan Mayat Pria Diduga Dibunuh, Ada yang Kenal Ciri-Cirinya?
“Untuk mortir dengan panjang 29,5 centimeter dengan diameter 9,5 centimeter, sedangkan ranjau darat berdiameter 18,5 centimeter dengan tinggi 7 centimeter,” ujar Kapolsek Plosoklaten AKP Sudarsono.
Saat ini, kedua bahan peledak diamankan dengan cara ditanam di belakang Mapolsek Plosoklaten. Pihak kepolisian belum bisa memastikan, apakah ada granat lain di lokasi penemuan. (end/pojokpitu/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia