jpnn.com - TASIK – Asri Nur Ajizah pelajar taman kanak-kanak (TK) meninggal setelah terserempet kereta api di Kampung Jamanis RT 04/05 Desa Tanjungmekar Kecamatan Jamanis, Tasikmalaya, Jabar, kemarin siang (3/9). Anak berusia lima tahun ini mengalami luka kritis karena terlempar sejauh 10 meter.
Kapolsek Jamanis AKP Cucu Juhana mengatakan kejadian itu terjadi sekitar pukul 10.00. Saat itu kedua orang tua Asri menjemputnya di taman kanak-kanak.
BACA JUGA: Awas! Setelah Dibuka,Isi Karung Itu Ternyataââ¬Â¦
Mereka lalu pulang berjalan kaki menuju rumah. Asri berjalan cukup cepat di depan ayahnya, ketika hendak melintas di rel, datanglah Kereta Api Lodaya jurusan Solo- Bandung. Nahas, Asri terlalu dekat dengan rel hingga kereta itu menyerempetnya.
”Biasa kan anak-anak itu suka cepet, dia jalan di depan dan orang tuanya tidak sempat menyelamatkannya,” ungkapnya ketika dihubungi Radar melalui telepon.
BACA JUGA: Perkuat Indonesia Sebagai Bangsa Bahari
Asri langsung terlempar sejauh 10 meter setelah bersentuhan secara fisik dengan kepala ular besi itu. Ayah Asri, Aceng Yusuf (45) langsung panik dan syok melihat kecelakaan anaknya yang terjadi di depan matanya itu.
Sejumlah warga yang melihat pun langsung datang menolongnya. ”Orang tuanya langsung panik, untung ada warga yang datang menolongnya,” terangnya.
BACA JUGA: Asap Makin Pekat, Baru Dua Penerbangan dari Bandara Pekanbaru
Akibat kejadian itu, Asri mengalami luka kritis terutama di bagian kepalanya karena terbentur secara langsung dengan kereta. Dia langsung dilarikan ke Puskesmas Jamanis untuk mendapat penanganan medis.
Karena luka yang dialami Asri cukup serius, anak itu langsung dilarikan ke RSUD dr Soekardjo.
Sayangnya, nyawa Asri tidak tertolong lagi karena dia menghembuskan nafas terakhirnya dalam perjalanan menuju rumah sakit. ”Sempat ke Puskesmas dulu, tapi meninggal saat perjalanan ke rumah sakit,” katanya. (rga)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Putarkan Lagu Campursari, Insyaallah Sapi Kurban Makin Gemuk
Redaktur : Tim Redaksi