jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyampaikan rasa hormatnya kepada Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj dan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir.
Pasalnya, kedua tokoh itu menaruh perhatian besar terhadap isu coronavirus disease 2019 (COVID-19).
BACA JUGA: Demi Keselamatan Bersama, Pak Mahfud Ingatkan Habib Rizieq Penuhi Panggilan Polda
"Hormat, pimpinan puncak kedua ormas Islam terbesar itu selain menjaga dirinya, juga menjaga orang lain dari bahaya COVID-19," kata Mahfud melalui akunnya di Twitter, Senin (30/11).
Guru besar ilmu hukum tata negara itu menambahkan, Said Aqil dan Haedar bersikap terbuka atas status kesehatannya terkait COVID-19.
BACA JUGA: Ketum PBNU KH Said Aqil Siroj Kena Covid-19, Mari Berdoa untuk Kesembuhannya
Misalnya, Said Aqil yang terkonfirmasi positif COVID-19 mengingatkan Mahfud segera melakukan pemeriksaan usap atau swab test.
Sementara Haedar Nashir, tutur Mahfud, pada Kamis lalu (26/11) meminta mantan ketua Mahkamah Konstitusi itu tak menemuinya. Sebab, Haedar baru saja bertemu orang yang kemudian terkonfirmasi positif COVID-19.
"Beliau baru kontak dengan orang yang kemudian dinyatakan positif COVID-19. Khawatir terjadi penularan. Kami pun sepakat bicara via telepon cukup lama pada malam harinya," tutur Mahfud.
Sebagai informasi, sebelumnya Ketua Tanfiziyah PBNU Robikin Emhas mengabarkan bahwa Kiai Said telah terkonfirmasi positif COVID-19.
Menurut Robikin, saat ini Said Aqil menjalani perawatan intensif dan melakukan isolasi di sebuah rumah sakit di Jakarta.
"Mohon doa agar kesehatan belaiu segera pulih kembali seperti sediakala," kata Robikin.(ast/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan