jpnn.com, JAKARTA - Calon presiden-calon wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar memiliki program menyiapkan daycare atau tempat penitipan anak di berbagai instansi maupun kantor.
Hal ini lantaran berdasarkan data ada 1,7 juta dari 11 juta perempuan usia 20-24 tahun memilih untuk berhenti bekerja dengan alasan menikah atau punya anak.
BACA JUGA: Respons Anies Baswedan soal UU Kesehatan, Ada 4 Hal
“Artinya mereka tidak bisa melanjutkan karena beban yang tidak sederhana dan salah satunya adalah masalah pengasuhan anak karena mereka punya beban,” ucap Anies di Gedung KWI, Jakarta Pusat, Jumat (19/1).
Menurut Anies, tempat penitipan anak sudah dia kerjakan dan sediakan saat dirinya bertugas sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada 2014.
BACA JUGA: OSO Minta Kader Merapatkan Barisan Kawal Suara Hanura dan Ganjar-Mahfud
Tempat penitipan anak tersebut dibuat di gedung paling strategis di Kemendikbud dengan standar dunia.
“Saya katakan kepada semua, ini Kementerian Pendidikan maka daycarenya harus daycare terbaik di Indonesia supaya siapa pun yang membuat daycare tinggal datang ke kementerian untuk menyaksikan contoh daycare yang terbaik,” jelasnya.
BACA JUGA: TKN Fanta Bantah Tuduhan TPN soal Kehadiran Prabowo di Acara Natal BUMN
Selain di Kemendikbud, Anies juga sempat membangun 32 tempat penitipan anak di berbagai instansi saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Tak hanya itu, Anies juga mendorong adanya ruang laktasi atau ruang menyusui untuk ibu yang memiliki bayi.
"Kalau ini dikerjakan itu bukan hal baru gara-gara urusan pilpres. Ini adalah melanjutkan yang kemarin sudah dikerjakan di tingkat nasional,” tambah Anies. (mcr4/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur : Yessy Artada
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi