jpnn.com, JAKARTA - Penyanyi Bilal Indrajaya telah melewati beberapa babak penting dalam lima tahun perjalanan bermusik.
Satu album pendek, satu album penuh dan beberapa single, menjadi tanda komitmen dirinya dalam memperdengarkan karya-karyanya.
BACA JUGA: Maliq & DEssentials Hingga Bilal Indrajaya Meriahkan Ramadan Jazz Festival
Musik-musik yang Bilal Indrajaya hadirkan di fase awal karier membawanya ke pertemuan dengan Aksara Records, yang akhirnya menjadi rumah untuk album penuh perdananya, Nelangsa Pasar Turi.
Dirilis pertengahan 2023, Nelangsa Pasar Turi berisi sembilan lagu, yang secara keseluruhan mengusung tema besar yakni perjalanan.
BACA JUGA: Rimba Libatkan Bilal Indrajaya dalam Kampiun
Adapun Juanda, Gambir, dan Pasar Turi, menjadi kata yang sering terdengar saat memutar penuh album tersebut, karena tempat-tempat itu menjadi tempat yang punya peran penting dalam proses kreatif Bilal Indrajaya saat menggarap albumnya.
Hampir satu tahun sejak album Nelangsa Pasar Turi rilis, bersama Aksara Records dan didukung oleh Soehana Hall, Bilal Indrajaya kini siap memberikan sajian konser spesial, bertajuk Nelangsa Kala Purnama.
BACA JUGA: Bilal Indrajaya Rilis Lagu Baru Ciptaan Candra Darusman
Tajuk tersebut dipilih untuk turut merepresentasikan diskografi Bilal Indrajaya terdahulu.
Dia akan membawakan lagu-lagu dari rilisan sebelumnya secara penuh dalam konser tersebut.
"Nelangsa Kala Purnama mewakili album baruku Nelangsa Pasar Turi, dan serta Purnama, yang merupakan judul EP pertamaku 2019 lalu. Kebetulan setelah rilis Purnama, kita harus berhadapan dengan pandemi. Jadi, sekarang rasanya menjadi momen yang tepat untuk memperdengarkan karya-karyaku dengan bentuk terbaiknya dan menyatukan dalam satu set spesial," kata Bilal Indrajaya.
Konser Nelangsa Kala Purnama dari Bilal Indrajaya diadakan pada 5 Mei 2024, di Soehana Hall, Energy Building, SBCD, Jakarta Selatan, dengan format ‘seated’ dengan kuota 500 pengunjung.
Tiket Nelangsa Kala Purnama bisa didapatkan mulai 6 April 2024 dalam dua kategori harga, Kelas Pasar Turi seharga Rp
350.000, dan Kelas Gambir seharga Rp 450.000. (ded/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Yondra