Bill Clinton Jemput Hillary di RS

Terlihat Pucat tapi Ingin Segera Ngantor

Kamis, 03 Januari 2013 – 12:38 WIB
PELAN-PELAN YA.... : Hillary Clinton (kiri depan) saat meninggalkan New York-Presbyterian Hospital dan dijemput sang suami, Bill Clinton (kanan belakang). FOTO: Istimewa
SETELAH sempat dirawat di rumah sakit sejak Minggu (30/12) lantaran terdapat penyumbatan darah di dekat otaknya, kondisi Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton perlahan semakin membaik. Akhirnya Rabu (2/1) lalu istri mantan Presiden AS Bill Clinton itu diizinkan untuk pulang oleh pihak New York-Presbyterian Hospital.

Dia pun dijemput sang suami dan beberapa anggota keluarganya. NYdailynews mengabarkan bahwa Hillary keluar rumah sakit pada Rabu sore sekitar pukul 18.30 waktu setempat. Petugas pun menjaga ketat proses kepulangan mantan ibu negara tersebut.

Saat meninggalkan rumah sakit, Hillary terlihat pucat. Rambut pirangnya diikat ke belakang. Dia menggenalan syal berwarna abu-abu di lehernya. Perempuan 65 tahun berhati-hati saat berjalan menuju ke sebuah mobil van hitam yang akan mengantar menuju ke rumahnya di  Westchester County. Di mobil, Hillary duduk di kursi belakang bersama suaminya.

"Tim medis sudah menyatakan perkembangan kesehatan Hillary sangat baik. Tim medis yakin dia bisa pulih sepenuhnya," kata juru bicara departemen luar negeri AS Philippe Reines. Menurutya, Hillary mengapreasi penanganan pihak rumah sakit yang sangat baik. Bahkan dia para dokter, perawat dan staf rumah sakit bekerja secara exellent.

Nah, dengan kesehatan yang terus membaik, maka Hillary akan segera kembali menjalankan tugasnya di pemerintahan AS. "Dia ingin segera bertugas di kantornya," kata Reines tanpa menyebut kapan jadwal Hillary kembali ngantor.

Seperti diberitakan sebelumnya, Hillary diketeahui mengalami gangguan kesehatan tersebut diketahui ketika melakukan check up untuk persoalan kesehatan lainnya. Sebelum sumbatan tersebut ditemukan, Clinton dikabarkan mengalami gegar otak pada awal Desember lalu.

Musibah itu terjadi lantaran Clinton, yang mengalami dehidrasi karena gangguan pencernaan. Dia pernah pingsan dan terjatuh dengan kepala membentur permukaan keras. Saat Clinton melakukan check up untuk memeriksakan gegar yang dialaminya itulah dokter menemukan adanya sumbatan.

Dr. Larry Goldstein, neurologist dan direktur Duke University"s stroke center mengatakan, saat terjadi gegar, darah umumnya terkumpul di permukaan otak atau di area lain. Meski demikian hal itu tidak harus di atasi dengan menggunakan obat pengencer darah.

Ini bukanlah penyumbatan kali pertama yang dialami oleh Clinton. Pada 1998, mantan first lady itu pernah mengalami penyumbatan parah di daerah kaki. Momen itu, disebut Clinton sebagai  problem kesehatan yang paling signifikan.

Dalam masa penyembuhan ini, Clinton terpaksa membatalkan sejumlah perjalanan dinas termasuk kunjungannya ke Konsulat AS di Benghazi, Libya. (NYdailynews/mas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jurang Fiskal Mengancam Amerika

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler