jpnn.com, TELUK BINTUNI - Aplikasi manajemen sampah Containder mengukir prestasi dengan menyelenggarakan grand launching titik ke-2 di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua. Acara itu merupakan kelanjutan dari kesuksesan Grand Launching pertama yang digelar di Kabupaten Biak Numfor, Papua.
Dengan tema "Menuju Teluk Bintuni Yang Bersih dan Berkelanjutan" acara itu bertujuan untuk memperkenalkan aplikasi Containder sebagai solusi terkini dalam pengelolaan sampah secara digital.
BACA JUGA: Aplikasi Containder Karya PYCH Kini Resmi Digunakan di Biak Numfor
Acara tersebut dihadiri oleh berbagai komunitas dan perwakilan dari pemerintah daerah serta menjadikannya momentum yang penting dalam upaya sosialisasi aplikasi Containder.
Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw menyampaikan antusiasme dan dukungannya terhadap inovasi yang dipersembahkan oleh Containder.
BACA JUGA: Billy Beber Perhatian dan Visi Besar Jokowi dalam 17 Kali Kunjungan ke Papua
“Selamat atas kegiatan grand launching Containder di Bintuni. Semoga dengan adanya aplikasi ini masyarakat Bintuni dapat meningkatkan sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan, dan meningkatkan kebersihan lingkungan," kata dia dalam siaran persnya, Rabu (13/12).
Selain itu, kehadiran berbagai komunitas dan dukungan penuh dari instansi pemerintah, termasuk Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Mitra Containder yakni Unilever dan Archipelagic and Island States Forum (AIS Forum) turut memberikan warna tersendiri pada acara ini.
BACA JUGA: TB Hasanuddin Kecewa Dengar Pernyataan Prabowo Menyikapi Isu Papua Saat Debat Capres
Menparekraf Sandiaga Uno pun memberikan dukungan penuh terhadap upaya pembenahan lingkungan melalui solusi digital yang dihadirkan oleh aplikasi Containder.
“Saya memberikan apresiasi kepada perkembangan Aplikasi Containder, karena telah menunjukan inovasi, adaptasi dan kolaborasi kita semua dalam mengelola sampah dengan baik, dan semoga dalam kegiatan ini sebagai awal untuk perubahan positif yang nyata dan menghasilkan manfaat, berkelanjutan dan masif," kata dia.
Kegiatan itu juga menjadi platform bagi pihak-pihak terkait untuk bersinergi dalam mencapai tujuan bersama, yakni mewujudkan lingkungan yang sehat dan bersih. Para peserta dan tamu undangan diharapkan, dapat mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai peran aplikasi Containder dalam mendukung upaya pelestarian lingkungan.
“Diharapkan dengan hadirnya Containder, dapat merubah pola pikir serta kepedulian masyarakat Bintuni terhadap persampahan, sehingga mereka dapat menjalankan sistem persampahan dengan lebih efisien dan sistematis,” ujar CEO Containder Indra Rando Makalew.
Sementara Staf Khusus Presiden Bidang Inovasi, Pendidikan dan Daerah Terluar Billy Mambrasar menyampaikan isu lingkungan sudah bukan lagi sesuatu yang bisa dilihat sebelah mata.
“Apa yang Containder kerjakan merupakan langkah konkret dalam menuju sustainability, salah satunya dengan menjaga planet bumi ini. Konsep konversi sampah menjadi rupiah (yang diterapkan Containder) juga dapat menambah manfaat bagi masyarakat (Papua),” kata dia. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Stafsus Presiden Jokowi: Jangan Lupa Pilih Pak Ganjar, Ya
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan