jpnn.com - JAKARTA - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto sudah merampungkan pemeriksaan sebagai saksi dugaan korupsi payment gateway, Jumat (26/6).
Dalam proyek yang menjerat mantan Wamenkumham Denny Indrayana sebagai tersangka itu, Bima dicecar karena pernah menjadi model sosialisasi payment gateway.
BACA JUGA: Sinyal Buwas Tak Bakal Permudah Kasus Denny Indrayana
"Saya memberikan keterangan terkait dengan video sosialisasi sistem payment gateway," kata Bima Arya saat dihubungi wartawan, Jumat (26/6).
Bima menjelaskan, pada Juli 2014 bersama beberapa tokoh lain seperti Dino Pati Jalal, Prof Hikmahanto Juwana dan Bambang Harymurti, dia diminta menjadi model dalam video sosialisasi program tersebut yang memperagakan cara pembuatan dan pembayaran pasport secara elektronik.
BACA JUGA: 2015, BNN Ringkus 42 Sindikat Narkoba
"Video ini yang kemudian diputar juga di acara launching patment gateway oleh Kemenkumham," kata Bima.
Politikus Partai Amanat Nasional ini mengaku saat itu bersedia karena melihat program ini adalah terobosan yang baik untuk meningkatkan kualitas layanan publik di bidang keimigrasian.
BACA JUGA: Sudah Lulus TKD, 10 Pelamar CPNS Gagal Kantongi NIP
Sebelumnya pada Rabu (24/6), Bareskrim Polri dikabarkan memeriksa Direktur Tempo Bambang Harymurti. Bambang digarap sebagai saksi dugaan korupsi payment gateway. Kabareskrim Komjen Budi Waseso membenarkan pemeriksaan Bambang.
"Oh, saksi. Karena beliau pada waktu itu ikut menyatakan bahwa apa yang dilakukan Denny itu benar. Nah sejauh mana beliau dapatkan informasi kebenaran itu, kan kami ingin menggali itu saja," kata Budi, Kamis (25/6) malam.
Artinya, kata Budi, BHM ikut mengiyakan langkah yang ditempuh Denny itu baik dan benar. "Nah kebenarannya seperti apa, kenapa beliau bisa bilang begitu, kalau seperti itu berarti beliau nanti dapat meringankan Pak Denny," ungkap Budi. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tersangka Korupsi Wisma Atlet Mau Bongkar Keterlibatan Alex Noerdin
Redaktur : Tim Redaksi