jpnn.com, BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya menggeber motor listrik pertama milik pemerintah setempat pada Sabtu (25/11).
Dia tidak sendirian, tetapi ditemani oleh Wakilnya Dedie A. Rachim bersama komunitas pengguna motor listrik Bogor Raya.
BACA JUGA: Bima Arya: Ganjar - Ridwan Kamil Opsi Duet Kepemimpinan Terbaik Bangsa
Pria 49 tahun itu menjajal motor ramah lingkungan tersebut diiringi dengan peresmian stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) pertama di Kota Bogor yang dibangun oleh PLN.
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengatakan peresmian SPKLU dan pengenalan kendaraan listrik itu merupakan sejarah baru dalam menjemput masa depan dengan penggunaan kendaraan listrik.
BACA JUGA: Heru Budi Bilang Jajarannya Bakal Gunakan Kendaraan Listrik, Mulai Kapan?
"Pasti ada pro dan kontra, tapi presiden (Jokowi,red) sudah memerintahkan, dan kami laksanakan," kata dia.
Bima menyebut, pengguna kendaraan listrik di Kota Bogor saat ini sudah mencapai ratusan, bahkan ribuan pengguna.
BACA JUGA: Bima Arya: PAN Akan Dapat Jatah Satu Menteri
Saat ini, Pemkot Bogor juga sudah mulai menggunakan kendaraan listrik secara bertahap yang diawali dengan lima motor listrik dan dua mobil listrik.
Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Listrik (Battery Electric Vehicle) sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan/atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, Pemerintah Kota Bogor bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
Harga dua mobil listrik sekitar Rp 1,7 miliar untuk mobil dinas Wali Kota Bogor dan Wakil Wali Kota Bogor, sedangkan lima motor listrik seharga Rp 137,5 juta per unit untuk jajaran dinas.
"Kami berterima kasih PLN telah bantu untuk membangun SPKLU, nanti akan semakin banyak," ujarnya.
Menurut dia, saat mencoba kendaraan listrik jenis motor listrik ini nyaman untuk digunakan dalam aktivitas sehari-hari.
Sementara mengenai ketahanan kendaraan listrik ini dari keterangan penggunaannya, kata dia, bisa bertahan hingga bertahun-tahun sama seperti kendaraan pada umumnya.
"Jadi saya optimis banyak yang akan melakukan konversi. Bisa menjual, membeli baru, atau motor lama bisa dikonversi dengan biaya sekitar Rp 7 juta," katanya. (Antara/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bima Arya Mengajak Seluruh Wali Kota Berdoa untuk Keselamatan Anak Ridwan Kamil
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian