jpnn.com - Bima Perkasa Yogyakarta memenangi pertarungan dramatis melawan Bali United pada laga perdana Grup C Indonesia Cup 2022.
Tim asal kota Pelajar tersebut mampu menang dengan skor tipis 46-43 atas Bali United, Jumat (4/11/2022) sore WIB.
BACA JUGA: Bumi Borneo Pontianak Awali Indonesia Cup 2022 dengan Manis, Tangerang Hawks Menyungsep
Pertandingan berjalan kurang bergairah sejak kuarter pertama. Masing-masing tim terlihat masih mencari bentuk permainan terbaik sehingga tak mampu mencetak banyak angka.
Pada first half, Bima Perkasa unggul dengan skor 21-11 atas tim dari pulau Dewata tersebut.
BACA JUGA: Sentuhan Magis Djordje Jovicic Bawa Pelita Jaya Menang di Laga Perdana Indonesia Cup 2022
Pada second half, permainan sedikit meningkat seiring akurasi tembakan tiga angka pemain Bali United.
Pengagwa anyar Bali United Sandy Febriansyakh Kurniawan mulai melancarkan tembakan dari luar garis dua angka dan membuat tim asuhan Anthony Garbelotto mengejar kerteringgalan menjadi 29-31 di akhir kuarter ketiga.
BACA JUGA: NSH Mountain Gold Jaga Tren Positif di IBL 2022, DNA Bima Perkasa Terkapar
Sayang, pada kuarter keempat, momentum Bali United sempat terhenti karena lapangan Sritex Arena tampak licin.
Akhirnya, Bima Perkasa mampu menjaga keunggulan untuk mengakhiri laga dengan kemenangan 46-43.
Ikram Fadhil menjadi bintang kemenangan Bima Perkasa di laga ini seusai mencetak angka terbanyak dengan 12 poin. Selain Ikram, terdapat Samuel Devin Susanto dengan 11 angka.
Dari kubu Bali United, Sandy finis dengan raihan sembilan poin dan menjadi penyumbang poin terbanyak timnya.
Pelatih Bima Perkasa Efri Meldi mengaku masih kurang puas dengan kemenangan dari Bali United.
Mantan pelatih Tangerang Hawks dan Satya Wacana Salatiga itu menyebut akurasi tembakan tiga angka anak asuhannya masih rendah.
Tercatat, Bima Perkasa hanya mampu menyarangkan tiga angka satu kali dari 17 percobaan (5%). Beruntung, Bali United juga tidak terlalu bagus di laga ini dengan hanya menyarangkan 5 dari 27 kali percobaan three poin (18%).
"Apresiasi untuk tim saya terlebih dahulu. Mereka fokus sepanjang laga dan mampu keluar dari tekanan tim Bali United."
"Anak-anak tetap tenang saat diserang sehingga menjadi kredit positif untuk mereka semua di lapangan," ungkap Meldi.
Pelatih Bali United Anthony Garbelotto di sisi lain, sedikit meragukan keputusan wasit di akhir kuarter keempat saat Sandy terlihat dilanggar pemain Bima Perkasa.
Mantan pemain NSH Mountain Gold Timika itu menyebut anak asuhnya sudah memberikan yang terbaik meski masih banyak melakukan kesalahan dan kurang baik dalam menerjemahkan strategi di lapangan.
Nakhoda asal Argentina itu berjanji timnya akan bangkit di dua laga tersisa saat jumpa RANS PIK Basketball dan Pelita Jaya Bakrie.
"Para pemain masih sering salah menerapkan strategi di lapangan. Mereka melalaikan penjagaan terhadap pemain lawan."
"Kami mau bounce back untuk bisa kompetitif di ajang Indonesia Cup 2022," pungkas Garbelotto.(mcr16/jpnn)
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Naufal