JAKARTA - Badan Intelijen Nasional (BIN) mensinyalir lemahnya pengawasan menjadi sebab kaburnya 11 tahanan di Tutan Kelas II A Baloi, Batam, kemarin (17/7). Kepala BIN Letjen Marciano Norman menybut hal ini terjadi karena lemahnya pengawasan baik di lapas maupun rutan.
"Pasti itu salah satu penyebabnya. Itu yang harus diperbaiki," kata Marciano di Jakarta, Kamis, (18/7).
Marciano menambahkan, seharusnya pengamanan rutan dan lapas bersifat mandiri. Jika tidak, kata dia, peristiwa Lapas Tanjung Gusta dan Rutan Batam akan terus berulang.
"Saya mengharapkan petugas lapas mampu meningkatkan kesiapsiagaan. Jangan mengharapkan dari yang lain. Permasalahan internal sendiri harus ditingkatkan kesiapannya," tandasnya. (flo/jpnn)
"Pasti itu salah satu penyebabnya. Itu yang harus diperbaiki," kata Marciano di Jakarta, Kamis, (18/7).
Marciano menambahkan, seharusnya pengamanan rutan dan lapas bersifat mandiri. Jika tidak, kata dia, peristiwa Lapas Tanjung Gusta dan Rutan Batam akan terus berulang.
"Saya mengharapkan petugas lapas mampu meningkatkan kesiapsiagaan. Jangan mengharapkan dari yang lain. Permasalahan internal sendiri harus ditingkatkan kesiapannya," tandasnya. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lagi, Pegawai Chevron Dinyatakan Terbukti Korupsi
Redaktur : Tim Redaksi