JAKARTA - Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum mengalokasikan dana sebesar Rp1,9 trilun untuk membangun sejumlah ruas jalan, jalan tol, atau pun flyover di sejumlah daerah di wilayah Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
Dana tersebut sudah masuk alokasi anggaran tahun 2013. Penyiapan anggaran sebesar Rp1,9 trilun itu, merupakan urutan terbesar keempat dibanding provinsi-provinsi lain di Indonesia. Alokasi terbesar untuk Provinsi Papua dengan Rp3 triliun, disusul Kalimantan Timur Rp2,2 triliun, dan Jawa Barat Rp2 triliun.
Dibanding provinsi tetangga, Sumbar mendapat alokasi Rp1,2 triliun, Aceh Rp805,4 miliar, Riau Rp942 miliar.
Direktur Bina Pelaksana Wilayah I Sumut-NAD, Ditjen Bina Marga, Subagyo, menjelaskan, anggaran untuk jalan di Sumut itu nantinya untuk sejumlah proyek yang menyebar di sejumlah kawasan.
"Baik itu untuk jalan tol, akses tol, jalan pantai timur, lintas timur, lintas tengah, lintas barat, maupun penghubung lintas. Termasuk juga untuk dalam kota, yakni Fly Over Jamin Ginting," terang Subagyo kepada JPNN kemarin (31/1).
Disebutkan, untuk jalan di kawasan Metropolitan Medan, antara lain Medan Barat dianggarkan Rp33 miliar, Medan Timur Rp184,5 miliar, dan Medan Selatan Rp 30 miliar.
Subagyo menjelaskan, untuk Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Sumut dianggarkan dana Rp516,2 miliar. Untuk wilayah satu ini antara lain untuk proyek jalan di
Tanjung Pura Rp4,156 miliar, Tebing Tinggi Rp53,724 miliar, Kisaran Rp 55,816 miliar, Rantau Prapat Rp39,991 miliar, Kabanjahe Rp113,088 miliar, Kabanjahe lagi yang ditangani PPK05 sebesar Rp117,954 miliar, dan Tanjung Dolok sebesar Rp130,178 miliar.
Sedangkan untuk Jalan Nasional Wilayah II Sumatera Utara diaanggarkan Rp395 miliar. Antara lain jalan di Sipirok Rp79,620 miliar, Padang Sidempuan Rp36,071 miliar, Barus Rp44,2 miliar, Sibolga Rp50 miliar, Batu Mundom Rp43,6 miliar, Natal Rp84,8 miliar, dan Nias Rp55 miliar.
Khusus untuk pembangunan jalan bebas hambatan Medan-Kualanamu, tahun 2013 ini disiapkan anggaran Rp 252,656 miliar. Rinciannya, Rp12,656 miliar dari APBN, yang Rp240 miliar dari pinjaman luar negeri. (sam/jpnn)
Dana tersebut sudah masuk alokasi anggaran tahun 2013. Penyiapan anggaran sebesar Rp1,9 trilun itu, merupakan urutan terbesar keempat dibanding provinsi-provinsi lain di Indonesia. Alokasi terbesar untuk Provinsi Papua dengan Rp3 triliun, disusul Kalimantan Timur Rp2,2 triliun, dan Jawa Barat Rp2 triliun.
Dibanding provinsi tetangga, Sumbar mendapat alokasi Rp1,2 triliun, Aceh Rp805,4 miliar, Riau Rp942 miliar.
Direktur Bina Pelaksana Wilayah I Sumut-NAD, Ditjen Bina Marga, Subagyo, menjelaskan, anggaran untuk jalan di Sumut itu nantinya untuk sejumlah proyek yang menyebar di sejumlah kawasan.
"Baik itu untuk jalan tol, akses tol, jalan pantai timur, lintas timur, lintas tengah, lintas barat, maupun penghubung lintas. Termasuk juga untuk dalam kota, yakni Fly Over Jamin Ginting," terang Subagyo kepada JPNN kemarin (31/1).
Disebutkan, untuk jalan di kawasan Metropolitan Medan, antara lain Medan Barat dianggarkan Rp33 miliar, Medan Timur Rp184,5 miliar, dan Medan Selatan Rp 30 miliar.
Subagyo menjelaskan, untuk Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Sumut dianggarkan dana Rp516,2 miliar. Untuk wilayah satu ini antara lain untuk proyek jalan di
Tanjung Pura Rp4,156 miliar, Tebing Tinggi Rp53,724 miliar, Kisaran Rp 55,816 miliar, Rantau Prapat Rp39,991 miliar, Kabanjahe Rp113,088 miliar, Kabanjahe lagi yang ditangani PPK05 sebesar Rp117,954 miliar, dan Tanjung Dolok sebesar Rp130,178 miliar.
Sedangkan untuk Jalan Nasional Wilayah II Sumatera Utara diaanggarkan Rp395 miliar. Antara lain jalan di Sipirok Rp79,620 miliar, Padang Sidempuan Rp36,071 miliar, Barus Rp44,2 miliar, Sibolga Rp50 miliar, Batu Mundom Rp43,6 miliar, Natal Rp84,8 miliar, dan Nias Rp55 miliar.
Khusus untuk pembangunan jalan bebas hambatan Medan-Kualanamu, tahun 2013 ini disiapkan anggaran Rp 252,656 miliar. Rinciannya, Rp12,656 miliar dari APBN, yang Rp240 miliar dari pinjaman luar negeri. (sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rp805 Miliar untuk Jalan di NAD
Redaktur : Tim Redaksi