Binance Perluas Operasi dari Timur Tengah sampai Eropa

Rabu, 26 Oktober 2022 – 14:58 WIB
CEO Binance Zhao Changpeng. Foto: Benoit Tessier/Reuters/Antara

jpnn.com, JAKARTA - Bursa mata uang kripto global, Binance, memperluas operasinya di berbagai negara di wilayah Timur Tengah sampai Eropa.

Laman resmi Binance pada Senin menyebutkan, sejumlah negara yang memberikan lisensi pada Binance antara lain Prancis, Italia, Spanyol, Selandia Baru, Bahrain, Uni Emirat Arab, hingga Kazakhstan.
Berikut ulasannya singkatnya:

BACA JUGA: Binance Siap Memajukan Industri Kripto Melalui Dewan Penasihat yang Baru

1. Prancis

Binance mendapatkan lisensi pertama pada Mei 2022 dari Prancis.

Binance menerima registrasi sebagai Penyedia Layanan Aset Digital (DASP) oleh Autorité des marchés financiers (AMF) dengan persetujuan dari Autorité de Contrôle Prudentiel et de Résolution (ACPR).

BACA JUGA: Binance Bentuk Dewan Penasihat Global Baru, Diketuai Mantan Senator AS

AMF dan ACPR adalah organisasi di Prancis yang mengatur pasar keuangan Prancis dan memantau "bank dan perusahaan asuransi".

CEO Binance France, David Princay, mengatakan pendaftaran ini akan membuka Eropa ke pasar kripto.

BACA JUGA: Binance dan Varus Aktifkan Pembayaran Kripto untuk Pembelian Kebutuhan Pokok Melalui Dompet Pay

"Adopsi akan membantu membawa likuiditas yang lebih baik ke pasar," kata David.

2. Bahrain

Bahrain menjadi negara berikutnya. Pada 24 Mei 2022, Binance Bahrain “menerima lisensi Kategori 4 sebagai penyedia layanan aset kripto (CASP) dari Bank Sentral Bahrain (CBB).

Sebagaimana ditulis dalam pengumuman, lisensi diberikan oleh Bank Sentral Bahrain yang “mengelola stabilitas moneter dan keuangan di Kerajaan Bahrain dan menggantikan Badan Moneter Bahrain (BMA)”.

Lisensi Kategori 4 adalah yang pertama diberikan untuk perusahaan kripto di Bahrain.

Kepala MENA Binance Richard Teng mengatakan peningkatan lisensi yang dikeluarkan untuk Binance merupakan pencapaian penting bagi Binance dan komitmen untuk menjadi bursa yang mengutamakan kepatuhan.

3. Italia

Binance Italy menerima persetujuan regulasi oleh pemerintah untuk beroperasi di negara tersebut menjadi penyedia layanan mata uang kripto dengan 'Organismo Agenti e Mediatori' (OAM)."

Lisensi yang disetujui oleh legislator Italia membuka akses layanan dan produk kripto untuk warga Italia. Binance diberi mandat untuk beroperasi sesuai dengan peraturan lokal terkait mata uang kripto.

CEO Binance Changpeng Zhao berterima kasih kepada otoritas Italia atas upaya mereka dalam mendefinisikan dan mengendalikan persyaratan untuk beroperasi di Italia dengan transparansi penuh.

"Pengguna adalah perhatian utama kami, dan langkah-langkah yang diambil di Italia, seperti penerapan registrasi, menjamin keamanan pengguna," tambahnya.

4. Spanyol

Spanyol menjadi negara Eropa ketiga yang mengizinkan Binance beroperasi secara legal di negara tersebut.

Binance mengumumkan anak perusahaan Binance Spanish, Moon Tech Spain, S.L., menerima registrasi sebagai Penyedia Layanan Aset Virtual (VASP) pada 7 Juli 2022, oleh Bank of Spain.

Prosesnya dimulai dengan dikirimkannya permohonan pada 28 Januari 2022. Pengumuman tersebut menyatakan bahwa warga Spanyol kini dapat mengakses bursa aset kripto dan layanan kustodi di Spanyol” sesuai dengan aturan anti pencucian uang dan pendanaan kontra-teroris (AML/CTF) yang ditetapkan oleh Bank Sentral.

Direktur Binance Spain Quim Giralt menjelaskan izin tersebut memperluas tim dan operasi Binance ke Spanyol seiring mereka mempekerjakan talenta lokal untuk melayani pengguna Spanyol.

5. Selandia Baru

Binance secara resmi meluncurkan Binance New Zealand setelah menerima lisensi sebagai Penyedia Layanan Keuangan pada 10 September 2022.

Binance New Zealand, dengan nomor registrasi FSP nomor FSP1003864, akan menyediakan beberapa layanan seperti perdagangan spot, NFT, staking, dan banyak lagi.

Meskipun Selandia Baru kelihatannya tidak menarik begitu banyak perhatian teknologi, kehadiran Binance akan memberi warga Selandia Baru akses ke biaya perdagangan yang menguntungkan.

"Inovasi produk dan layanan global yang menarik yang ada di ruang ini,” ujar General Manager Binance New Selandia Ben Rose.

6. Dubai

Binance menerima lisensi untuk beroperasi di Dubai setelah Bahrain. Pada 20 September 2022, Virtual Asset Regulatory Authority (VARA) Dubai mengeluarkan lisensi Minimal Viable Product (MVP) untuk Binance, tulis tim Binance di sebuah blog.

Perkembangan itu diraih setelah Binance menerima lisensi sementara pada Maret 2022.

Pengumuman tersebut menyatakan bahwa layanan yang ditawarkan Binance dalam kemitraan dengan bank di Dubai mencakup layanan bursa aset virtual, konversi aset virtual dan mata uang fiat, transfer aset virtual, kustodi dan pengelolaan aset virtual, penawaran token virtual dan layanan perdagangan, pembayaran aset virtual dan layanan pengiriman uang.

Ketua VARA Helal Saeed Almarri menyatakan bahwa lisensi yang diberikan kepada Binance sejalan dengan komitmen Dubai terhadap penciptaan nilai, dan manajemen risiko dalam mengembangkan ekosistem aman generasi berikutnya untuk ekonomi masa depan.

7. Kazakhstan

Pada 6 Oktober 2022, Binance mengumumkan penerimaan lisensi operasi di Kazakhstan. Otoritas Jasa Keuangan AIFC (AFSA) di Kazakhstan mengizinkan Binance untuk mengoperasikan platform aset digital dan menyediakan layanan kustodian di Pusat Keuangan Internasional Astana.

Pengumuman tersebut menyatakan bahwa lisensi memungkinkan individu dan entitas untuk mengakses layanan bursa dan konversi serta melakukan penyetoran, penarikan, dan perdagangan dengan transaksi fiat-kripto.

Semua kegiatan akan dilakukan sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh pihak berwenang.(antara/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Binance   kripto   aset kripto   Ekonomi  

Terpopuler