jpnn.com, JAKARTA - Pada momen Ramadan biasanya masyarakat cenderung lebih konsumtif karena kebutuhan meningkat secara signifikan.
Salah satu tantangan yang sering dihadapi ialah pengeluaran yang besar, bahkan kerap terjadi pembengkakan.
BACA JUGA: Kilas Balik 2022 Shopee: Edukasi Generasi Digital hingga Rekor Ekspor Produk UMKM
Melihat hal tersebut, Shopee menghadirkan acara BincangShopee Big Ramadan Sale: Lihat Peluang, Pintar Atur Keuangan.
Certified Financial Planner Annisa Sreviani mengatakan menjaga kondisi keuangan agar tetap terkendali merupakan hal yang penting bagi setiap individu, tidak terkecuali pada Ramadan.
BACA JUGA: Shopee 12.12 Birthday Sale, Mulai dari Rp 99, Banting Harga, Bun!
Sebab, salah satu tantangan di tengah antusiasme menjelang Ramadan ialah hilangnya pertahanan diri berbelanja kebutuhan.
Namun, di saat yang sama melupakan nominal pemasukan pada periode tersebut sehingga mengalami pemborosan.
BACA JUGA: Federal Oil Buka Official Store di Tokopedia dan Shopee
"Mengelola keuangan secara tepat perlu dilakukan dengan perencanaan yang matang sehingga tidak hanya mengetahui persebaran persentase alokasi tetapi mengatur strategi dengan memanfaatkan promo yang dihadirkan Shopee melalui kampanye Big Ramadan Sale," ujar Annisa dalam keterangan tertulis, Minggu (2/4).
Berikut ini serba serbi alokasi keuangan anti-boros saat Ramadan dan Lebaran:
1. Persiapkan Budget Khusus
Kesalahan pertama, yakni tidak memiliki budget khusus Ramadan. Artinya setiap individu harus memahami kebiasaan pengeluaran.
Kamu bisa memperkirakan berapa budget yang perlu dipersiapkan untuk Ramadan, sehingga bisa mulai menabung dari jauh hari.
Kemudian, jika mengelola keuangan secara tepat, hal ini dapat menghindari setiap individu dari pengeluaran berlebih hingga mengakibatkan terganggunya cash flow dan jangan menganggap Lebaran sebagai garis finish.
2. Siapkan Budget Biaya Tidak Terduga
Kamu harus memperkirakan dan tulis apa saja biaya tidak terduga yang akan dikeluarkan.
Hal ini meliputi, budget makan spesial, buka puasa bersama, kenaikan harga bahan pokok, beramal serta hampers.
Sebagian besar dari faktor ini memang bukan kebutuhan utama tetapi dengan situasi Ramadan yang berbeda tentunya momen kebersamaan merupakan hal yang dinanti oleh setiap individu.
3. Strategi ideal mengatur keuangan selama Ramadan
Sebenarnya kamu bisa kok mengatur strategi keuangan Ramadan dari jauh-jauh hari agar pengeluaran menyambut hari raya terasa lebih ringan.
Kamu sebaiknya menyisihkan sebagiani pendapatan setiap bulannya untuk ditabung atau diinvestasikan.
Lalu bisa juga mencari penghasilan tambahan untuk menambah anggaran berbelanja di bulan Ramadan.
Oleh sebab itu, sebaiknya kamu pisahkan daftar menjadi kebutuhan untuk Lebaran seperti mudik, berbagi dengan orang tua, thr, baju baru, dan budget masakan lebaran dengan kebutuhan pasca Lebaran seperti asisten rumah tangga infal, menyambut tahun ajaran baru, hingga keperluan berkurban di Idul Adha.
Fungsi dari memisahkan daftar kebutuhan ini agar kamu bisa memprediksi berapa anggaran tambahan yang harus disiapkan agar dapat menjalani Ramadan tanpa perlu khawatir soal masalah keuangan.
4. Alokasi THR sebaik mungkin
Salah satu hal yang paling ditunggu-tunggu menjelang Lebaran ialah menerima Tunjangan Hari Raya (THR).
Ketika menerima THR, kamu kerap merasa tergoda langsung menggunakannya untuk berbelanja hal-hal yang sebenarnya tidak dibutuhkan.
Sebaiknya langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah menuntaskan kewajiban seperti zakat, hutang konsumtif, dan pajak rumah atau kendaraan.
Kemudian, jika semua kewajiban sudah selesai saatnya mengeluarkan uang untuk hal-hal yang memang dibutuhkan seperti berbagi dengan keluarga, THR untuk karyawan, dan berkurban.
Nah, jika kewajiban dan kebutuhan sudah terpenuhi dan masih ada budget, kamu bisa menghabiskan sisanya untuk memenuhi berbagai keinginan. (mcr28/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terintegrasi dengan BI-Fast, ShopeePay Jadi Layanan Pembayaran Digital Pertama
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Wenti Ayu Apsari