jpnn.com, JAKARTA - Pelarangan penggunaan kata 'anjay' menuai diskusi hangat di dunia maya. Bahkan sempat menjadi trending topic dan memenya bersliweran di Twitter.
Komedian Bintang Emon salah satu yang menyindir polemik pelarangan penggunaan kata 'anjay' tersebut.
BACA JUGA: Sebut Anjay, Devano Danendra Sindir Pacar Kakaknya Lufti Agizal?
Dalam video satir yang diunggah Bintang Emon lewat akunnya di Twitter mengisahkan dirinya terlibat masalah saat sedang siaran langsung.
”’Anjay' doang, ngomong 'anjay'. Enggak ada (ngatain), 'anjay', anak Jakarta yoman reggae," ucap Bintang Emon, dalam video singkat tersebut.
BACA JUGA: KPAI Ikut Dihujat soal Istilah Anjay, Bu Retno Bereaksi
Dia diminta seseorang pergi ke kantor polisi untuk kemudian diperiksa. Saat hendak pergi, Bintang Emon mengeluh dan mengatakan kata 'anjay' sehingga membuatnya terlibat dalam dua masalah berbeda.
"Kena satu pasal lagi, ngomong 'anjay'," kata suara petugas di video tersebut.
BACA JUGA: Difitnah, Bintang Emon Terpaksa Mengeluarkan Sejumlah Uang
Tak hanya Bintang Emon, tokoh politik Budiman Sudjatmiko juga ikutan menyindir penggunaan kata 'anjay’.
"Anjaaay dipisah, laut dan pantai. Tak akan goyah..gelora cinta... Anjaaay dipisah api dan bara. Tak akan pudar Sinaran cinta (Amy Search & Inka Christy)," cuit Budiman di akun Twitternya @budimandjatmiko, Senin (31/8).
Politikus PDIP itu kemudian kembali mengunggah cuitannya yang lain.
"Setelah Anjay dilarang, yang segera terancam (karena kekerabatan kata & suaranya) adalah Anjiiis & Anjriiit..Meskipun kamu keterima di @ITBP_official, Unpad, Unpar, Unisba dll, jangan bahagia dulu. Bandung tanpa Anjiis & Anjriit adalah Bandung yang gak banget lah..." cuit Budiman lagi.
Polemik kata Anjay bermula dari YouTuber Lutfi Agizal yang mengadu ke Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA) dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Menurutnya, kata ‘anjay’ berpotensi merusak moral bangsa.
Komnas PA lalu mengeluarkan surat edaran yang berisi imbauan agar orang-orang tidak lagi menggunakan kata 'anjay' terutama jika ditujukan kepada anak-anak. Kata 'anjay' dianggap sebagai kata yang mengandung unsur kekerasan.(jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh