Bintang Mercy Indonesia Sarankan Prabowo Berguru ke SBY

Jumat, 31 Agustus 2018 – 15:09 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menerima kunjungan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediamannya, Puri Cikeas, Bogor, Kamis (27/7) malam. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com - Kelompok relawan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Bintang Mercy Indonesia menilai kubu Prabowo Subianto - Sandiaga Uno perlu banyak belajar dari Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Terutama soal kampanye santun dan sejuk.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Bintang Mercy Indonesia Farhan Effendy mengatakan, rata-rata masyarakat Jawa cenderung antipati kepada figur yang meledak-ledak. Karena itu SBY sukses memenangkan pemilu presiden dua kali berturut-turut.

BACA JUGA: Pelukan Jokowi-Prabowo Bikin Suasana Politik Makin Sejuk

"Pak SBY pernah bilang di bukunya 'Selalu Ada Pilihan' bahwa capres boleh tampil sedikit ambisius tapi terlalu kasar dan menyerang lawan akan membuat sikap rakyat antipati," kata Farhan dalam keterangan persnya, Jumat (31/8).

Menurut dia, SBY terpilih dua periode karena menjalankan politik sejuk. Dan, masih banyak kesempatan waktu bagi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno untuk tampil semenarik mungkin di Pilpres.

BACA JUGA: Kiai Maruf Pastikan Yusuf Mansur Ikut Tim Sukses Jokowi

Farhan mengingatkan, masyarakat memerlukan kampanye yang menarik, ringan, visi misi jelas serta jauh dari persekusi, penistaan agama dan pemakaian kekuasaan besar-besaran.

"Kampanye yang menarik dan mengena ke rakyat sudah menjadi kebijakan umum kader Demokrat dalam meyakinkan rakyat. Dan itu sebabnya Demokrat selalu masuk lima besar partai pemenang Pemilu sejak 2004, karena rakyat suka figur yang tidak ambisius, tidak obral janji tapi memberi bukti," terangnya.

BACA JUGA: Kiai Maruf Klarifikasi Kabar Bertemu Habib Rizieq di Mekah

Dia percaya, seluruh gerakan yang timbul karena rakyat dan didukung rakyat akan terus membesar walau dipersekusi seperti apapun. Terbukti, kampanye santun SBY membuahkan hasil, meski di awal kemunculan dipersekusi oleh kekuasaaan.

Bahkan dengan sedikit dana, akhirnya gelombang rakyatlah di 2004 membawa Partai Demokrat dan SBY berjaya. "Sekali lagi rakyat membuktikan kekuatannya, ketika kita mampu berkampanye dengan simpatik," imbuhnya. (wid/rmol)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mulut Ngabalin Jadi Sorotan Tim Pemenangan Jokowi - Maruf


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler