Bintang Porno Simpanan Trump Diancam, Langsung Gemetaran

Selasa, 27 Maret 2018 – 14:36 WIB
Stormy Daniels. Foto: Gabe Ginsberg/getty

jpnn.com - Pada 2011, bintang film porno Stormy Daniels akhirnya memutuskan untuk bicara ke media soal pengalamannya menjadi perempuan simpanan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Sejak itu banyak hal tak biasa terjadi dalam hidupnya.

Pemilik nama asli Stephanie Clifford itu memilih bicara kepada majalah In Touch dan Life & Style. Tapi, tidak sampai terpublikasi.

BACA JUGA: Cerita Bintang Bokep Simpanan Trump: Berawal dari Golf

Trump yang mendengar tentang wawancara itu langsung bertindak. Dia mengutus Michael Cohen, pengacara pribadinya, mencegah In Touch dan Life & Style memublikasikan cerita Clifford.

Dan, Trump berhasil. Dua majalah itu baru menyebarluaskan skandal tersebut pada Januari lalu. Padahal, ketika itu, Clifford dijanjikan bayaran USD 15.000 (sekitar Rp 205 juta) oleh dua majalah terbitan Bauer Media Group tersebut.

BACA JUGA: Cerita Bintang Bokep Simpanan Trump: Disebut Mirip Putrinya

Karena kisahnya urung diterbitkan, Clifford pun tak mendapatkan bayaran. Sejumlah tawaran dari media-media lain lantas menghampirinya.

Tapi, lagi-lagi Cohen lah yang menang. Dia sukses membuat Clifford bungkam dengan imbalan USD 130.000 (sekitar Rp 1,78 miliar).

BACA JUGA: Eks Bintang Bokep Selingkuhan Trump Buka-Bukaan di TV

Atas semua pengalaman yang Clifford paparkan ke media, Trump selalu membantah. Dia mengingkari kisah asmaranya dengan bintang film porno asal Kota Baton Rouge, Negara Bagian Louisiana, tersebut.

Tapi, Clifford bergeming. ”Dia (Trump) tahu saya berkata jujur,” tegasnya.

Bahkan, ancaman sekalipun tidak mempan membungkam Clifford. Tak lama setelah mengungkapkan kisah cintanya dengan Trump kepada In Touch dan Life & Style, seorang pria mendatanginya di area parkir sebuah gedung olahraga di Kota Las Vegas.

”Jangan ganggu Trump. Lupakan kisah itu,” ujar Clifford menirukan kalimat pria tak dikenal yang mengancamnya.

Ancaman itu membuat nyali Clifford ciut. Kedua tangannya langsung gemetar. Padahal, dia sedang menggendong bayi perempuannya saat itu.

”Saya tidak tahu siapa pria itu. Tapi, saya yakin ada campur tangan Cohen di balik semua itu,” kata Clifford.

Dihubungi terpisah, Cohen membantah tuduhan tersebut. Dia mengaku tidak tahu menahu soal ancaman tersebut.

Kini, semuanya kian jelas. Dan, Clifford tak mau mundur. Dia bersikeras melawan meskipun yang dihadapinya adalah penguasa Gedung Putih.

Akhir pekan lalu, Michael Avenatti, pengacara Clifford, mencuit tentang bukti kuat yang dia miliki. Bukti itu tersimpan dalam cakram DVD.

”Tak masalah saat mereka minta saya bungkam. Tapi, jika mereka mencitrakan saya sebagai pembohong, saya tidak terima” tandasnya. (hep)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Trump Duluan, Kondom Kemudian


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler